BOYOLALI, solotrust.com - Sebanyak 14 tangki air bersih disalurkan dari kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali menuju empat kecamatan yang mengalami kekeringan.
Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengatakan, sebelumnya BPBD telah mendistribusikan sebanyak 42 tangki air bersih untuk wilayah terdampak kekeringan. Ada enam kecamatan mengalami kekurangan air bersih, yakni Juwangi, Wonosegoro, Wonosamodro, Kemusu, Musuk, dan Tamansari.
“Saat ini ada 14 tangki berisi air bersih didistribusikan ke wilayah empat kecamatan yang mengalami kekurangan air bersih. Seblumnya BPBD juga sudah mendistribusikan sebanyak 42 tangki,” katanya, usai apel pendistribusian air bersih di halaman kantor BPBD Boyolali, Selasa (08/08/2023).
Air bersih ini merupakan kontribusi dari sejumlah instansi serta corporate social respnsibility (CSR) dari perusahan swasta. Bupati mengapresiasi langkah sejumlah perusahaan swasta, serta instansi telah peduli memberikan air bersih untuk warga yang membutuhkan air bersih.
“Kami ucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi perusahaan swasta yang telah peduli membantu air bersih bagi mereka yang membutuhkan. Kerja sama yang baik ini harus tetap dipertahankan,” ungkap M Said Hidayat.
Kepala BPBD Boyolali, Suratno, menyebut anggaran kegiatan kedaruratan bencana kekeringan didapat dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) II (DPA BPBD Boyolali) sebesar Rp105,5 juta.
“Semoga saja dapat memenuhi kebutuhan air bersih warga. Semua itu atas dasar permohonan dari masyarakat,” harapnya.
Lebih lanjut Suratno mengutarakan, sampai saat ini masih terpusat pada kebutuhan pokok air bersih. Sementara, kebutuhan air bersih masyarakat secara umum masih dalam tahap kewajaran.
“Kebutuhan air bersih masyarakat sampai saat ini masih dalam kewajaran, namun juga harus ada perhatian dari pemerintah melalui BPBD berkolaborasi dengan unsur masyarakat,” tukasnya. (jaka)
(and_)