KARANGANYAR, solotrust.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar menggelar mediasi dengan warga terdampak polusi tempat pembuangan sementara (TPS) sampah desa, Senin (21/08/2023). Mediasi dilakukan setelah kantor desa digeruduk massa yang memblokade akses menuju TPS.
Puluhan warga dipimpin tokoh pemuda setempat, Fajar Joko Untoro menemui perangkat pemerintah di balai desa setempat. Hadir pula Wakapolsek Gondangrejo Iptu Subeki.
Fajar Joko Untoro di hadapan forum audiensi mengeluhkan dampak limbah TPS tak lagi bisa ditoleransi. Pihaknya mendesak pemdes menutup saja TPS itu.
Awalnya, pemdes meminta waktu untuk berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan kecamatan untuk mencari solusi terbaik, namun durasi yang ditawarkan ditolak.
"Kami ingin secepatnya, nggak satu atau dua minggu, apalagi sampai akhir tahun. Pokoknya sampai pemindahan TPS belum deal, tetap ditutup. Dusun lain nggak bisa buang sampah, bukan urusan kami," tegas Fajar Joko Untoro.
Dalam hal ini, ia tak mau penundaan masalah sampah berlarut-larut sampai berganti kepala desa. Persoalan sampah tidak akan selesai jika tak ada gebrakan.
Fajar Joko Untoro menyodorkan bukti kesepakatan warga yang membubuhkan tanda tangannya, berisi penutupan TPS serta blokade jalan sampai mediasi selanjutnya.
Sementara itu, Bayan Selokaton, Suwarto mengakui belum ada pengelolaan TPS. Semua sampah yang masuk akhirnya dibakar. Jika TPS ditutup tanpa lokasi pengganti, pihaknya khawatir pemerintah desa bakal diamuk warga.
"Sudah ada yang terlanjur bayar uang iuran sampah sampai setahun, per bulan Rp6000. Kami mempekerjakan 15 buruh pemilah sampah, juga mengoperasikan tiga armada angkutan. Cara seperti ini melanjutkan program lurah sebelumnya. Tak ada untungnya sama sekali mengelola sampah di sini, jadi jangan berprasangka," ulasnya
Suwarto mengatakan pengiriman sampah ke TPA Sukosari Jumantono mustahil sebab biaya operasional.
"Kita harus menyediakan kontainer di TPS. Kita nggak mampu karena mahal. Petugas yang mengirim ke Sukosari juga nggak mau karena melihat kondisi TPS yang tumpah ruah dan berbukit," tukas dia. (joe)
(and_)