JAKARTA, solotrust.com – Anggota Komisi I DPR RI Darizal Basir mengaku prihatin atas insiden menewaskan 17 warga Palestina di Gaza oleh tentara Israel. Karenanya, politisi Demokrat ini mendesak agar dibentuk tim investigasi independen guna menyikapi insiden itu.
“Menyedihkan karena dalam aksi ini kembali warga sipil Palestina yang tidak berdosa menjadi korban. Memuakkan karena dalam menghadapi demonstrasi damai, Israel justru mengerahkan penggunaan kekuatan militer secara brutal,” jelas Darizal Basir, dilansir dari laman resmi DPR RI, dpr.go.id, Senin (02/4/2018).
Seperti diketahui, lebih dari 30 ribu warga Palestina di Gaza melakukan aksi demonstrasi di perbatasan Gaza-Isarel untuk memeringati Hari Bumi. Momen di mana enam warga Palestina tidak bersenjata ditembak mati militer Israel saat mereka protes karena tanahnya dirampas pada 30 Maret 1976.
Aksi dimulai pada Jumat (30/03/2018) dan rencananya berlanjut hingga beberapa pekan, yakni 15 Mei mendatang. Tanggal tersebut bertepatan dengan peringatan Nakba atau “bencana”. Hari Nakba adalah hari di mana sekira 700 ribu lebih warga Palestina terusir dari tanah kelahirannya akibat perang pada 1948 yang mendorong berdirinya Israel. Hingga kini, warga Palestina tak dapat kembali ke tanah kelahirannya karena telah diduduki Israel.
Aksi dengan tema "The Great March Return" atau hak pengungsi untuk kembali, semula berjalan dengan tertib dan damai. Namun pada Sabtu (31/03/2018), serdadu Israel tiba-tiba menembaki warga dengan peluru tajam dan gas air mata mengakibatkan 17 orang meninggal dan 1400 lainnya terluka.
Sebagai mitra pemerintah dalam bidang luar negeri, Darizal Basir akan meminta Kementerian Luar Negeri untuk mendesak penyelesaian insiden, demi terwujudnya keadilan dan perdamaian di wilayah Palestina.
“Saya meminta kepada pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri agar mendesak masyarakat internasional untuk membentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki tragedi berdarah tersebut,” tandas dia.
()