Hard News

Serangan Israel Terus Bergulir, Korban Meninggal Tembus 8500 Jiwa

Global

2 November 2023 12:03 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Solotrust.com – Serangan bombardir zionis Israel masih terus bergulir ke Kota Gaza, Palestina. Terhitung sudah 25 hari serangan Israel ke wilayah tersebut tanpa henti, korban pun banyak berjatuhan.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut sejak 7 Oktober hingga Selasa (31/10/2023), korban akibat serangan brutal Israel menyentuh angka lebih dari 8.500 jiwa dengan lebih dari 3.500 jiwa merupakan anak-anak.



Tak sedikit negara menyerukan gencatan senjata, mengingat apa yang dilakukan Israel merupakan sebuah genosida. Kendati demikian, hal itu tak membuat gentar Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu untuk terus melakukan serangan brutal. Bahkan, serangan itu sudah memasuki camp pengungsian terbesar berlokasi di Gaza Utara, Jabalia.

Direktur RS Indonesia, Dr Atef Al-Kahlot, mengungkapkan jumlah awal korban syahid dan terluka dalam serangan pendudukan di Jabalia adalah 400 orang.

Sampai saat ini pencarian korban masih dilakukan dengan menyisir reruntuhan bangunan di Jabalia. Dr Atef Al-Kahlot menekankan perlunya penambahan penyediaan bahan bakar untuk melanjutkan pekerjaan yang akan diperlukan rumah sakit.  

"Kehabisan bahan bakar akan menyebabkan bencana kemanusiaan dan kami menyerukan pembukaan penyeberangan Rafah untuk membantu korban luka. Sebagian besar korban meninggal dan terluka mengalami luka serius, mengindikasikan penggunaan berbagai jenis senjata," jelasnya saat konferensi pers, dikutip dari sebuah sumber.

Menarik jauh ke belakang, Jabalia merupakan sebuah wilayah padat penduduk yang sudah dijadikan camp pengungsian sejak perang Israel pada 1948. Korban syahid kemungkinan akan terus bertambah akibat yang tiada henti dari negara zionis itu.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyerukan adanya perlindungan terhadap masyarakat yang terperangkap pada konflik tersebut. Ia menyatakan perlu adanya perilaku proporsional dan tindakan pencegahan oleh semua pihak.

"Hukum humaniter internasional menetapkan aturan jelas yang tidak dapat diabaikan. Ini bukan menu a la carte dan tidak dapat diterapkan secara selektif," pungkas Antonio Guterres. (Alan Dwi Arianto)

(and_)

Berita Terkait

Balaskan Dendam Kematian Bos Hamas, Hizbullah-Iran bakal Gempur Habis Israel

Ismail Haniyeh Dibunuh, Hamas Kecam Israel Nyatakan Siap Perang Terbuka

Bercanda Gerakan Boikot Israel, Indah G dan Coki Pardede Banjir Hujatan

Israel Kembali Bombardir Khan Younis di Selatan Gaza, 70 Orang Meninggal

Boikot! BDS Movement Perbarui Daftar Produk Pendukung Israel

UMS Kecam dan Kutuk Keras Genosida Israel Cs atas Rakyat Palestina

Indonesia Siap Berperan Aktif Selesaikan Konflik Gaza dan Timur Tengah

Desak Gencatan Senjata Segera, Kanada Tingkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Bercanda Gerakan Boikot Israel, Indah G dan Coki Pardede Banjir Hujatan

Israel Kembali Bombardir Khan Younis di Selatan Gaza, 70 Orang Meninggal

Boikot! BDS Movement Perbarui Daftar Produk Pendukung Israel

UMS Kecam dan Kutuk Keras Genosida Israel Cs atas Rakyat Palestina

Sinergi Jasa Raharja dan Jampidum dalam Perlindungan Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Jasa Raharja Pastikan Jaminan dan Santunan Korban Kecelakaan KA vs Sepeda Motor di Magetan

Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Hidup Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Kapal Wisata Tiga Putra di Pantai Malabero, Bengkulu

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Padang Panjang

AJI dan LBH APIK Semarang Soroti Krisis Akses Rumah Aman bagi Korban KTD

Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun, Satu WNI Meninggal Dunia, 2 Dehidrasi Berat

Seorang Pesilat di Karanggede Boyolali Meninggal Akibat Tendangan Senior

99 Jemaah Haji Terserang Pneumonia, 1 Meninggal Dunia

Diduga Rem Blong, Minibus Tabrak Jembatan Banaran Gondosuli, 5 Orang Meninggal

Tragis, Bocah 12 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia usai Terseret Aliran Irigasi Pamekasan

2 Calon Haji asal Bengkulu Meninggal Dunia di Arab Saudi

Indonesia Siap Berperan Aktif Selesaikan Konflik Gaza dan Timur Tengah

Desak Gencatan Senjata Segera, Kanada Tingkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel Kembali Bombardir Khan Younis di Selatan Gaza, 70 Orang Meninggal

Pesawat Ketiga Pembawa Bantuan Indonesia untuk Palestina Tiba di Mesir

Lebih dari 500 Orang Meninggal, Serangan Bom Israel Hancurkan Rumah Sakit Gaza

Tragedi Gaza, Dewan Desak Bentuk Tim Investigasi Independen

Berita Lainnya