PURWOREJO, solotrust.com - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej terkesan dengan pola pembinaan di LPKA Kelas I Kutoarjo.
Kedatangan Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Universitas Gadjah Mada itu di LPKA Kutoarjo, Jumat (20/10/2023), menegaskan hal tersebut.
Impresi pertama, Prof Eddy, sapaan akrab Edward Omar Sharif Hiariej, dibuat kagum dengan suguhan yel-yel dari anak didik pemasyarakatan (Andikpas).
Kendati terbelenggu dinding penjara, semangat mereka tidak padam. Harapan akan masa depan cerah masih terpancar.
"Keren," puji Prof Eddy diiringi tepuk tangan.
Sebagai bentuk apresiasi, wamenkumham didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Tejo Harwanto memberikan sarana pembinaan, belajar dan olahraga.
Prof Eddy juga memberikan komplimen program-program pembinaan LPKA Kutoarjo. Diketahui, saat ini UPT dikepalai Teguh Suroso itu sedang fokus di dunia pendidikan keterampilan dan kedisiplinan, seperti program Kejar Paket A, B dan C serta pelatihan memasak. Ada pula pelatihan hadroh, karawitan, pramuka, dan pelatihan komputer.
"Terima kasih banyak sudah bersedia mengajar di sini. Semoga apa yang bapak berikan di sini menjadi amal jariyah," kata wamenkumham kepada salah satu pengajar dari pihak eksternal.
Peraih gelar profesor di usia 37 tahun itu juga menaruh atensi khusus terhadap bangunan LPKA Kutoarjo. Diketahui, sebagian besar ruang hunian di UPT tersebut merupakan penjara peninggalan kolonial Belanda yang berdiri sejak 1880.
"Pasti banyak hantunya ini," ucap Prof Eddy berkelakar.
Menurutnya, bangunan tua perlu perawatan dan perlakuan khusus agar dapat bertahan maksimal dan bisa digunakan dalam kurun waktu lama.
Hadir pula mendampingi kunjungan wamenkumham, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono, Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Anggiat Ferdinan. Tampak pula para kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPT) se-eks Karesidenan Kedu.
(and_)