Hard News

Boyolali Miliki Sistem Layanan Rujukan Terpadu, Kali Pertama di Indonesia

Jateng & DIY

26 Oktober 2023 22:25 WIB

Bupati Boyolali, M Said Hidayat saat acara silaturahmi pilar sosial dari berbagai unsur di Objek Wisata Kebun Raya Indrokilo, Kamis (26/10/2023)

BOYOLALI, solotrust.com - Kabupaten Boyolali memiliki Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dan menjadi yang pertama di Indonesia. 
 
Bupati Boyolali, M Said Hidayat, mengungkapkan hal tersebut merupakan bagian dari membangun Boyolali dengan semangat kegotongroyongan.
 
“Sistem tersebut baru dimiliki Boyolali, jadi bisa dikatakan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) ini yang pertama di Indonesia. Tentu semangat gotong royong ini terus kita bangun. Ya termasuk kawan kawan kita difabel, kita tangani dengan rasa kebersaman,” jelas bupati.
 
Lebih lanjut, M Said Hidayat meminta Dinas Sosial untuk melakukan pelayanan terbaik bagi masyarakat Boyolali sehingga tujuan menurunkan angka kemiskinan dapat terwujud.
 
“Kami minta Dinsos untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap warga masyarakat Boyolali, pelayanan yang tulus ikhlas. Mari kita turunkan angka kemiskinan di Boyolali ini,” tandasnya.
 
Sekadar informasi, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Boyolali menggelar silaturahmi pilar sosial dari berbagai unsur di Objek Wisata Kebun Raya Indrokilo, Kamis (26/10/2023). Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri bupati dan wakil bupati.
 
Dalam membangun Kabupaten Boyolali, menurut bupati semua harus bergerak, termasuk dalam urusan penanganan sosial. Dengan begitu dalam membangun kabupaten ini tidak terlewatkan sedikit pun.
 
“Undangan yang hadir di sini lengkap. Kami sangat mengapresiasi Tagana, karangtaruna serta Tenaga Kesejahteran Sosial Kecamatan (TKSK). Selain itu juga Pusat Kesejahteraan Sosial Sistem Layanan Rujukan Terpadu yang baru kita launching,” katanya kepada wartawan.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Boyolali, Sumarno, mengatakan dalam silaturahmi pilar sosial ini untuk memberikan motivasi terhadap pelaku sosial. Pasalnya, permasalahan sosial sampai saat ini selalu ada.
 
“Permasalahan sosial itu selalu ada, maka dengan adanya silaturahmi pilar sosial ini berbagai permasalahan di Boyolali ini dapat terselesaikan dengan baik. Teman-teman ini cukup luar biasa dalam penanganan masalah sosial,” ujar dia.
 
Diungkapkan, Boyolali memiliki 267 Pusat Kejahteraan Sosial (Puskesos).
 
“Puskesos ini adalah satu-satunya desa/kelurahan yang sudah komplet di Boyolali, bahkan ini baru ada di Boyolali. Puskesos ini menampung berbagai permasalahan yang berasal dari warga di pedesaan,” terang Sumarno.    
 
Diharapkan berbagai permasalahan sosial di Kabupaten Boyolali dapat diminimalisasi.  
 
“Adanya pilar sosial ini diharapkan permasalahan sosial dapat berkurang. Sementara Dinsos yang dilayani banyak, termasuk anak yang kena kasus hukum, HIV, warga lanjut usia (Lansia) terlantar, serta orang ganguan jiwa kami layani juga,” tukasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya