Hard News

Gebyar Undian Simpanan Berhadiah, Dorong Kepercayaan Masyarakat Menabung di BKK

Jateng & DIY

16 November 2023 12:01 WIB

Bupati M Said Hidayat saat menghadiri gebyar undian simpanan Bank BKK Boyolali, Rabu (15/11/2023)

BOYOLALI, solotrust.com - Puluhan nasabah PT BPR Bank BKK (Perseroda) Boyolali menghadiri gebyar undian simpanan berhadiah satu unit mobil, sejumlah kendaraan roda dua serta puluhan hadiah lainnya di gedung Cendana kabupaten setempat, Rabu (15/11/2023). 
  
Acara ini turut dihadiri Bupati Boyolali M Said Hidayat, Wakil Bupati Wahyu Irawan, dan Ketua DPRD Marsono. Bupati M Said Hidayat mengatakan, kegiatan seperti ini merupakan langkah awal percepatan pembangunan kabupaten. 
 
“Hadirnya Bank BKK ini ikut melakukan percepatan dalam pembangunan Boyolali. Kami juga mengucapkan selamat bagi para nasabah yang mendapatkan hadiah pada gebyar undian kali ini,” katanya. 
 
Bupati juga mengapresiasi Bank BKK telah melakukan gebyar undian simpanan berhadiah. Tentunya hal ini bagian dari langkah kebersamaan masyarakat, sekaligus memberikan dukungan dalam pembangunan Boyolali.
 
“Tentunya dengan adanya gebyar undian dapat mendorong kepercayaan masyarakat dalam menabung di BKK. Langkah kegotongroyongan serta kebersamaan ini mari terus kita pupuk,” ujar dia. 
 
Direktur Utama PT BPR BKK Boyolali (Perseroda), Kuwat Wiyono mengatakan, BKK memiliki bungga rendah sehingga sangat mudah dalam penyebaran modal kredit. Pada pertengahan September, BKK melakukan penghimpunan dana pada setiap rukun tetangga (RT) se-Kabupaten Boyolali. 
 
“Nah, dari pajak laba ini tahun ke tahun selalu tercapai. Kami juga melakukan penyebaran produk modal kredit yang kami lakukan pada pertengahan September ini ke setiap RT,” ungkapnya. 
 
Penghimpunan dana BPR BKK dapat tercapai sekira Rp800 juta. Jumlah ini baru 25 RT di Boyolali. 
 
“Ini sangat luar biasa. Apabila semua RT sudah kami kunjungi, tentunya kami berani bersaing dengan bank pada umumnya dalam suku bunga kredit,” ucap dia.
 
Diutarakan, dalam pelayanan Bank BKK menerapkan sistem jembut bola yang dinilai lebih efektif. Sebagai contoh di salah satu RT Boyolali setelah dilakukan sosialisasi banyak ibu rumah tangga menjadi nasabah. 
 
“Awalnya kami bertemu dengan ketua RT, kemudian ketua RT mengumpulkan warganya dan dilanjutkan sosialisasi. Nah dari langkah itu teryanta banyak ibu yang menabung. Nabungnya ke Sempel, Tabungan Hari Raya serta Tabungan Umroh,” urai Kuwat Wiyono. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya