BOYOLALI, solotrust.com - Seorang petani di lereng Gunung Merbabu Selo Boyolali terpaksa harus melepas alat pertaniannya setelah mendapat dorongan dari para petani sayur untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif tingkat kabupaten.
Petani bernama Joko Purnomo (36) bersama petani muda lainnya sepakat akan terus menggeluti pertanian yang telah dilakukan nenek moyangnya sebagai petani. Kendati dicalonkan sebagai anggota DPRD, ia mengaku akan terus menggalakkan petani milenial di Kecamatan Selo.
"Sebenarnya saya tidak ada niatan untuk mencalonkan diri sebagai legislatif. Di samping tidak ada modal, saya juga dari golongan keluarga petani. Saya bersama petani muda lainnya akan terus menggiatkan petani sayur. Petani sendiri sebagai tulang punggung bangsa ini," katanya kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).
Menurut Joko Purnomo, pertanian sayur di lereng Gunung Merbabu Merapi sebenarnya bisa menjadi wisata edukasi pertanian. Selain tempatnya indah di pandang, udaranya juga sejuk. Dengan begitu, petani milenial di Kecamatan Selo juga perlu diberikan penyuluhan serta pelatihan pertanian.
"Andaikan saya diamanahi warga di kursi legislatif, tentu yang pertama memperjuangkan petani milenial. Bagaimana petani milenial ini bisa maju dalam segi pemasaran dan juga pengelolaan pertaniannya. Selain itu juga agrowisatanya," ungkap calon legislatif dari daerah pemilihan (Dapil) 2 Kecamatan Selo, Cepogo, Gladagsari, Musuk, dan Tamansari.
Dalam pencalonan anggota legislatif ini, Joko Purnomo mengaku tidak akan memasang alat peraga kampanye (APK), termasuk baliho, poster, dan lainnya.
"Kami berbeda dengan calon legislatif lainnya. Jika yang lain pasang APK di sana sini, kalau saya tidak. Saya hanya akan melakukan sosialisasi kepada anak-anak muda di daerah pemilihan saya. Terus terang tidak ada modal, modal saya hanya semangat. Dalam sosialisasi nanti saya juga akan menggalakkan antipolitik uang," beber dia. (jaka)
(and_)