KARANGANYAR, solotrust.com - Pelaku usaha kuliner di kawasan wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar memastikan tidak ada momentum ngepruk alias mematok harga tinggi saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pelaku usaha kuliner sepakat tak memanfaatkan momentum musim libur Nataru dengan menaikkan harga tak wajar. Hal ini disampaikan Ketua Paguyuban Kuliner Tawangmangu, Sastro Parmin Wijono saat memberikan keterangan di salah satu resto kawasan Tawangmangu, Jumat (22/12/2023).
Usaha warung makam, resto, kafe di kawasan wisata Tawangmangu tumbuh pesat dalam lima tahun terakhir. Tercatat dari 2017 lalu hanya dua usaha resto dan kafe, yakni Sate Lawu dan Rahma saja yang beroperasi. Sementara kini jumlahnya sudah ratusan, termasuk warung makan berkonsep kafe.
Geliat usaha kuliner tak lepas dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di kawasan Tawangmangu. Hal ini terkait wisata di Tawangmangu dikenal murah dan terjangkau. Karena itu, Sastro Parmin Wijono sepakat tidak memanfaatkan momentum libur Nataru dengan menaikkan harga.
"Kami menjaga iklim usaha kuliner di sini yang sudah baik dan bagus tetap seperti itu. Kami. kompak tidak menaikkan harga, meski musim libur harga tetap sama," ungkapnya.
Sastro Parmin Wijono yang juga Dirut Lawu Group ini menambahkan, pelaku usaha kuliner Tawangmangu memiliki tujuan sama, yakni memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Mereka juga sepakat tidak saling bersaing, namun saling menguatkan.
Pelaku usaha kuliner tetap ingin pengunjung menikmati pesona alam Tawangmangu dan tidak kapok berkunjung ke tempat wisata ini. Dengan harga sama dan relatif terjangkau, pengunjung juga tidak pernah bosan ke Tawangmangu.
"Di kawasan wisata Tawangmangu banyak resto bagus dengan harga terjangkau jika dibandingkan daerah lain. Selain itu juga didukung pemandangan alam dan hawa sejuk pegunungan," paparnya.
Para pelaku usaha kuliner di Tawangmangu semua sudah teredukasi. Mereka sadar dan mengerti usaha kuliner mendasarkan pada menu, didukung cita rasa khas dengan pelayanan prima. Para pelaku usaha kuliner di Tawangmangu kini siap menyambut wisatawan dari berbagai daerah di musim libur Nataru ini. Mulai akhir pekan lalu diperkirakan puncak keramaian kunjungan wisatawan terjadi pada akhir pekan ini hingga tahun baru 2024.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Hari Purnomo telah mewanti-wanti pelaku usaha di kawasan wisata untuk tidak menaikkan harga secara berlebihan alias ngepruk wisatawan.
"Usaha kuliner di Tawangmangu dan Ngargoyoso sudah tumbuh pesat. Jangan sampai rusak gara-gara ada yang ngepruk harga," tandasnya. (joe)
(and_)