Hard News

Wujudkan Indonesia Emas, Remaja Didorong Terlibat Program Daulat Pangan

Jateng & DIY

8 Januari 2024 10:01 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat memimpin kegiatan panen bersama serta memasak hasil urban farming dan budidaya ikan oleh Karang Taruna Pemuda Inpirli di Taman Inpirli, Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Gayamsari, Sabtu (06/01/2024)

SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong agar para remaja bisa ikut terlibat dalam daulat pangan. Menurutnya ini menjadi salah satu upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
 
Hal itu disampaikan Mbak Ita, sapaan akrabnya saat kegiatan panen bersama serta memasak hasil urban farming dan budidaya ikan oleh Karang Taruna Pemuda Inpirli di Taman Inpirli, Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Gayamsari, Sabtu (06/01/2024). 
 
Pada kesempatan itu, Mbak Ita menekankan ke depan kaum milenial dan gen-z bakal menjadi ujung tombak dalam membangun bangsa. Oleh karena itu melalui urban farming untuk daulat pangan bisa menjadikan bangsa mandiri kebutuhan bahan pokok. 
 
“Salah satu fondasi untuk Indonesia Emas ini adalah daulat pangan. Tentu kalau namanya daulat pangan harus disokong oleh SDM (sumber daya manusia) unggul," kata wali kota. 
 
"Nah SDM-SDM sekarang kan tentunya dari milenial karena kita tahu bahwa ke depan hampir 70 persen harapan bangsa ini adalah yang sekarang masih jadi kaum milenial dan gen-z. Kita harapkan milenial gen-z ini bisa menjadi salah satu penjaga daulat pangan,” lanjutnya. 
 
Mbak Ita mencontohkan upaya bisa dilakukan kaum milenial dan gen-z untuk menjaga daulat pangan, yakni menjadi pengusaha dan petani milenial. Cara bertani dilakukan pun tak harus konvensional, melainkan menggunakan teknologi dan digitalisasi. 
 
Pihaknya juga bakal mendukung kebutuhan seperti menyediakan lahan tanpa biaya sewa. Wali kota berharap upaya-upaya ini juga bisa mengentaskan permasalahan pemerintahan seperti persoalan stunting dan kemiskinan. 
 
“Apalagi khusus Semarang ini sangat luar biasa, hampir 30 ribu hektare tanah produktif, 2000 hektare sawah lestari yang ini perlu tangan-tangan anak muda. Kalau kita mau bicara daulat pangan, artinya harus mandiri dan pasti kemiskinan akan hilang, stunting akan hilang sehingga ke depan akan menjadi generasi emas yang memang emas,” paparnya. 
 
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Pemuda Inpirli, Za’imah Sekar Sayekti mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) karena telah memberikan pendampingan dan bantuan untuk kegiatan urban farming dan budidaya ikan. 
 
Berkat dukungan maksimal diberikan ini, para remaja Kelurahan Lamper Tengah lebih paham pentingnya anak muda menjaga daulat pangan. Dirinya berharap bisa terus berkolaborasi dengan Pemkot Semarang untuk mewujudkan Indonesia Emas. 
 
“Kami dapat beberapa pelatihan urban farming, terus budidaya ikan dalam ember, dan juga pemanfaatan limbah organik untuk magot berkolaborasi dengan Dispora sampai bisa ada panen," sebut Za'imah Sekar Sayekti.  
 
"Kami sebagai milenial dan kaum muda tidak boleh merasa malu untuk memulai dari lini terkecil, yaitu keluarga untuk bisa menanam sayuran. Jangan malu dikatakan petani cilik karena petani itu kan membuahkan banyak hasil dan manfaat yang besar,” imbuhnya. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

TNI AU Dukung Program Pemerintah Menuju Indonesia Emas 2025

Songsong Indonesia Emas 2045, Lemhannas RI Bekali Gen Z Nilai-nilai Kebangsaan

Siapkan Indonesia Emas 2045, Pemerintah Hadirkan Manajemen Talenta Nasional

Hari Lahir Pancasila, Satukan Masyarakat dengan segala Perbedaan Menuju Indonesia Emas

Arief Rosyid Ajak Pemuda di Solo Semangatkan Visi Indonesia Emas 2045

Ganjar Pranowo Mengajar di SMAN 1 Kradenan, Optimistis Indonesia Emas 2045 Tercapai

Cegah Anemia hingga Stunting pada Remaja Putri, 2 Poltekkes Gelar Program Pengembangan Desa Sehat di Gunungkidul

Tips Cerdas bagi Remaja untuk Mengatasi FOMO dan Tetap Bahagia

Tren Fashion Terbaru: 5 Outfit Paling Diminati Remaja Saat Ini

Pentingnya Olahraga bagi Remaja

Jadi Kurir Sabu, Remaja di Rembang Diringkus Polisi

12 Pendekar Digelandang Polisi saat hendak Mengadang Perguruan Silat di Ringroad Mojosongo

Panen 400 Kg Bawang Merah, Mbak Ita Pastikan Semarang Daulat Pangan

Tingkatkan Perlindungan Hukum Perempuan dan Anak, Kemenkum Jateng dan PTA Semarang Teken Nota Kesepahaman

Agustina Wilujeng Ingin Perbanyak Tempat Pengolahan Sampah di Kota Semarang

Agustina Wilujeng Kunjungi Wali Kota Semarang Terdahulu

Ajudan Kapolri Intimidasi Pewarta Foto Media Antara

Wartawan Diancam dan Ditempeleng Ajudan Kapolri di Semarang, PWI Solo: Copot dari Jabatan

Disperindag Jateng Tinjau Harga Bahan Pokok di Beberapa Pasar Kota dan Kabupaten Semarang

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Rakernas BEM SI ke-17, Wali Kota Semarang Komitmen Dukung Kegiatan Mahasiswa

Mbak Ita Jadi Orangtua Asuh Anak Pasutri Tunanetra yang Tertolak PPDB SMA Semarang

Mbak Ita Hadiri Tasyakuran Pindahan Kantor PKB Kota Semarang, Jadi Ajang Silaturahmi

Pemkot Semarang Gelar Townhall Muda Fest

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

Berita Lainnya