KARANGANYAR, solotrust.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar akan mendampingi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang kurang standar demi mendapatkan kualitas air bersih di Kabupaten Karanganyar.
Terkait itu, PUDAM Tirta Lawu mengundang elemen dan stakeholder camat, kepala desa (Kades) serta pengelola SPAM di 17 kecamatan dalam Forum Group Discussion (FGD) Sistem Penyediaan Air Minum Pedesaan (SPAM) selama tiga hari di kantor setempat, Selasa hingga Kamis (08-10/01/2024).
Usai acara FGD, Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu, Prihanto, mengatakan tata kelola Pamsimas selama ini di bawah kendali Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dinilai perlu pembenahan serta kurang sempurna, Pengambilan air di dalam tanah kurang menerapkan sistem standar meliputi kedalaman galian dan jarak antartitik sumur yang digali.
"Pamsimas sendiri mungkin akan lancar selama tiga tahun sejak dioperasikan, tapi setelah itu layanannya menurun. Kualitas airnya jadi kurang bagus, debit menurun, sarana dan prasarananya terkendala. Terkait itu, kami memberikan edukasi tata cara kelolanya kepada peserta FGD," paparnya.
Adapun untuk mendapatkan air berkualitas baik, Pamsimas perlu mengambil dari kedalaman 160 meter. Sementara untuk Pamsimas kebanyakan hanya mengandalkan sumur berkedalaman 80 meter saja, padahal letaknya berdekatan dengam titik gali Pamsimas lain atau juga sumur submersibel pertanian yang memiliki kedalaman hampir sama.
"Kedalaman 80 meter dalam menggali sumur, maka Pamsimas ini masih kategori air permukaan. Debitnya jadi mengecil dan kualitasnya kurang mendekati standar jika tempatnya berdekatan dengan Pamsimas lainnya," terang Prihanto.
Program FGD tentang Pamsimas ini digelar perdana dan diselenggarakan PDAM di Jawa Tengah (Jateng). Narasumber sendiri dari PD Perpamsi Jawa Tengah. Tata kelola diedukasikan termasuk perizinan gali sumur dalam serta pembuatan sarana dan prasarana.
Sementara itu, Asisten Sekda Karanganyar, Titis Sri Jawoto setuju langkah PUDAM Tirta Lawu dengan pemberian kemanfaatan ke masyarakat umum di luar pelanggannya. Kualitas air bersih menjadi parameter standar pelayanan minimal kepada masyarakat.
"Saat ini Kabupaten Karanganyar telah meraih juara satu standar pelayanan minimal 2023. Parameternya tentang layanan air bersih untuk konsumsi di permukiman dan kesehatan masyarakat," pungkasnya. (joe)
(and_)