Hard News

Dimulai Maret, Pemerintah Buka Seleksi CASN 2024 Sebanyak 3 Periode

Nasional

19 Januari 2024 15:59 WIB

Ilustrasi (Foto: Humas BKN)

JAKARTA, solotrust.com - Pemerintah akan membuka seleksi bagi 2,3 juta formasi calon aparatur sipil negara (CASN) 2024.

Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto mengatakan pelaksanaan seleksi akan dimulai Maret mendatang.



“Mengakomodasi formasi tersebut, BKN melaksanakan Seleksi CASN 2024 dilakukan sebanyak tiga periode,” ungkapnya, dikutip dari laman BKN, Jumat (19/01/2024).

Haryomo Dwi Putranto menyebutkan, pengumuman dan seleksi administrasi seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan seleksi kedinasan pada periode I akan dimulai pekan ketiga Maret 2024.

Sementara periode II akan dilaksanakan pengumuman dan seleksi administrasi penerimaan CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada Juni 2024. Adapun periode III akan dilaksanakan pengumuman dan seleksi administrasi penerimaan CPNS dan PPPK pada Agustus 2024.

Plt Kepala BKN menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Seleksi CASN 2023, pihaknya akan melakukan sejumlah perbaikan pada Seleksi CASN 2024. Sejumlah hal menjadi temuan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CASN 2023, antara lain pada fase seleksi administrasi ditemukan pansel instansi tidak akurat dalam melakukan verifikasi, baik pada kualifikasi pendidikan, sertifikasi tidak valid, pengalaman kerja, dan NIK tidak ditemukan.

Selain itu, pada fase pelaksanaan seleksi masih ditemukan praktik perjokian. Selanjutnya, pada fase hasil seleksi, konversi nilai CAT sebagai dampak dilaksanakannya seleksi kompetensi teknis tambahan (SKTT), yakni nilai CAT ≥ 50 persen, nilai SKTT ≤ 50 persen (norma umum) dan nilai CAT 70 persen ditambah nilai SKTT 30 persen (guru).

“Tidak hanya itu, proses daftar riwayat hidup terhambat karena terbatasnya kapasitas fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan peserta yang lulus. Khususnya di daerah 3T [tertinggal, terluar, dan terdepan,” pungkas Haryomo Dwi Putranto, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Senada, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menyatakan pihaknya akan melakukan sejumlah penyempurnaan proses rekrutmen CASN 2024.

“Intinya, Kementerian PANRB dan BKN selalu melakukan evaluasi. Masukan dari publik, akademisi, maupun instansi pemerintah pusat sampai daerah menjadi bahan evaluasi agar seleksi CASN semakin baik lagi,” kata dia, dikutip dari laman Kementerian PANRB, Jumat (19/01/2024).

Salah satu evaluasi disoroti Abdullah Azwar Anas adalah belum optimalnya usulan formasi diajukan instansi pemerintah daerah.

“Banyak tenaga non-ASN yang mengajukan komplain kepada Kementerian PANRB terkait sedikitnya formasi yang dibuka pada seleksi CASN 2023. Dari usulan yang disampaikan pemerintah daerah, formasi CPNS yang tidak terisi sebanyak 27,55 persen, sedangkan untuk formasi PPPK sekitar 23 persen yang tidak terisi,” ungkapnya.

Secara nasional, Kementerian PANRB telah menetapkan kebutuhan ASN 2023 sejumlah 1.030.751, namun tidak semua kebutuhan diusulkan instansi pemerintah pusat dan daerah. Total formasi dibuka pada seleksi 2023 hanya sebesar 567.166 sesuai usulan dari instansi pusat dan daerah.

Adapun dari keseluruhan formasi, sebanyak 20.890 formasi diisi CPNS. Sebanyak 230.707 formasi terisi dari PPPK guru, 126.212 formasi terisi dari PPPK tenaga kesehatan, serta 55.793 formasi terisi dari PPPK tenaga teknis lainnya.

“Secara umum, 133.564 formasi yang dibuka tahun 2023 belum terisi atau sekitar 23 persen dari total formasi yang dibuka,” sebut Abdullah Azwar Anas.

Pihaknya berharap, kurangnya formasi dan pemenuhannya itu dapat diperbaiki pada seleksi tahun ini. Ia pun mengimbau agar instansi pemerintah bisa mengusulkan formasi lebih awal serta menyesuaikan kebutuhan jabatan.

Lebih lanjut, Abdullah Azwar Anas juga menyoroti belum terpenuhinya kesesuaian kualifikasi pendidikan dengan jabatan, khususnya untuk tenaga non-ASN. Sementara untuk formasi khusus PPPK, persyaratan wajib berpengalaman minimal dua tahun pada bidang relevan dengan jabatan dilamar ternyata banyak yang belum bisa dipenuhi peserta formasi khusus non-ASN.

“Beberapa catatan evaluasi rekrutmen CASN 2023 kami perbaiki untuk meningkatkan sistem rekrutmen ASN ke depan,” tandas Abdullah Azwar Anas.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya