Ekonomi & Bisnis

Disperindag Jateng Ingatkan Konsumen Berhati-hati Belanja di Marketplace

Ekonomi & Bisnis

1 Maret 2024 09:09 WIB

Kabid Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Disperindag Jateng, Devita Ayu Mirandati (kiri) bersama narasumber acara Edukasi Konsumen Cerdas di SMA Negeri 2 Wonosobo, Kamis (29/02/2024)

WONOSOBO, solotrust.com - Pertumbuhan penjualan di sektor online mengalami pertumbuhan pesat sejak dua tahun terakhir. Dengan kondisi ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah (Disperindag Jateng) melakukan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda untuk berhati-hati dalam berbelanja secara online melalui marketplace.
 
Kepala Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Disperindag Jateng, Devita Ayu Mirandati, menjelaskan pihaknya memiliki kewenangan dalam perlindungan konsumen. Untuk itu, Disperindag melakukan edukasi kepada masyarakat, dalam hal ini edukasi kepada ratusan pelajar SMA Negeri 2 Wonosobo. 
 
"Memberikan pemahaman terhadap generasi muda tentang perlindungan konsumen. Diharapkan menjadi konsumen yang cerdas," ungkapnya,  seusai membuka acara Edukasi Perlindungan Konsumen di SMA Negeri 2 Wonosobo, Kamis (29/02/2024).
 
Upaya edukasi dilakukan supaya para pelajar mengerti hak dan kewajiban sebagai konsumen. Harapannya agar terhindar dari transaksi dan kegiatan merugikan konsumen itu sendiri.
 
Menurut Devita Ayu Mirandati, berdasarkan indeks angka keberdayaan konsumen (IKK) di tingkat nasional berada kisaran 57,4 persen. Sementara untuk IKK di Jawa Tengah mencapai 59.64 persen. Berdasarkan angka ini, pihaknya menilai masyarakat sudah mencapai taraf mampu.
 
"Level mampu dalam menggunakan hak dan kewajibannya dan menentukan pilihan terbaik, tetapi itu perlu ditingkatkan sehingga konsumen bisa mencapai level kritis dan berdaya," paparnya.
 
Ketika konsumen telah mencapai level berdaya, mereka bisa mampu berperan aktif dalam memperjuangkan hak dan kewajibannya. Dalam kondisi itu, masyarakat bisa berkomunikasi dengan pasar dan akhirnya terwujud iklim jual beli sehat.
 
"Alhasil tidak merugikan pembeli dan pelaku usaha sehingga terjadi perputaran pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat," ungkap Devita Ayu Mirandati.
 
Disperindag terus menyasar generasi muda untuk mendapatkan edukasi tentang konsumen cerdas. Mereka dianggap lebih paham mengenai teknologi yang saat ini terus berkembang.
 
"Mereka lebih melek teknologi, sehingga pemahaman tentang perlindungan konsumen ini bisa terus ditularkan atau disampaikan di lingkungan terdekat, teman, atau keluarga melalui teknologi. Harapannya mereka menjadi agen informasi kepanjangan tangan dari kami," kata Devita Ayu Mirandati.
 
Edukasi konsumen cerdas di SMA Negeri 2 Wonosobo turut dihadiri akademisi Universitas Tidar Magelang, Jalu Aji Prakoso serta Disperindag Wonosobo dan perwakilan SMA Negeri 2 Wonosobo. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya