Hard News

Soal Ekonomi Kawasan, Semarang Barat Bisa Jadi Kawasan Multiplier Effect

Jateng & DIY

4 Maret 2024 11:01 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat diwawancarai wartawan

SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menilai Kecamatan Semarang Barat sebagai kawasan memiliki multiplier effect ekonomi tinggi. Selain terdapat kawasan bisnis, Kecamatan Semarang Barat juga dekat dengan pusat transportasi. 
 
"Ini (Kecamatan Semarang Barat-red) menjadi kawasan yang nilai ekonominya tinggi," kata Mbak Ita, sapaannya usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di aula STIKES Telogorejo Semarang, Selasa (27/02/2024). 
 
Menurutnya, mulai dari exit tol, bandara, bahkan Semarang Barat, meski beda wilayah, juga dekat dengan pelabuhan dan stasiun kereta api. 
 
"Di sini juga banyak kawasan yang nilai ekonominya tinggi, seperti kawasan Graha Padma, ada destinasi Pantai Tirang, ada bandara, dan kawasan POJ serta lainnya," terangnya. 
 
Sebagai kawasan memiliki multiplier effect ekonomi tinggi, masyarakat Kecamatan Semarang Barat harus memiliki inovasi dan program-program yang bisa dikolaborasikan dengan pemerintah. 
 
"Ini yang perlu kita dorong agar masyarakat Semarang Barat lebih berinovasi memanfaatkan peluang, kalau bisa berkolaborasi. Jika ekonomi bergerak pastinya pendapatan asli daerah (PAD) akan meningkat," kata dia. 
 
Pemkot Semarang akan mulai memberdayakan masyarakat dan bisa memanfaatkan peluang berkolaborasi dengan pengusaha. Tak hanya itu, dalam Musrenbang, Mbak Ita juga menyoroti pembangunan yang belum terintegrasi. 
 
"Saya melihat secara sekilas pembangunan-pembangunan itu masih kecil-kecil, parsial, belum menyeluruh. Di kelurahan misalnya, pembangunan saluran ya di situ saja. Tidak dipikir ujungnya di mana, hulu dan hilirnya di mana, justru itu yang mungkin jadi penyebab banjir," kata dia. 
 
Contoh lainnya, program pavingisasi dan pengaspalan harus melihat kontur atau struktur tanahnya. 
 
"Misal tanahnya labil, nggak bisa diaspal saja, maka harus dipaving atau sebaliknya. Pemkot Semarang melalui Musrenbang akan me-review itu," sebut wali kota. 
 
Dirinya berharap pembangunan betul-betul harus dikaji sesuai batas kemampuan. 
 
"Misal anggarannya kurang ya ditata atau bisa dikerjakan dinas terkait. Anggaran kelurahan bisa digunakan untuk kegiatan lain," tukas Mbak Ita. (fjr)

(and_)