KARANGANYAR, solotrust.com - Bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Karanganyar kian santer diperbincangankan di tataran partai politik (Parpol dan masyarakat. Seperti halnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini membuka pintu selebar-selebarnya bagi partai, organisasi masyarakat (Ormas) maupun tokoh untuk berkoalisi di Pilkada Karanganyar.
Sekretaris DPD II PKS Karanganyar, Darwanto, mengatakan pada pemilihan umum (Pemilu) legislatif lalu PKS bertahan di lima kursi, meski sejatinya menargetkan sembilan kursi.
"Suara partai turun 2000 atau 3000. Dengan kondisi politik yang memanas ini masih di posisi tiga tingkat kabupaten dan kami bersyukur dalam posisi tersebut," ungkapnya, Selasa (26/03/2024).
Musyawarah Daerah (Musda) PKS Karanganyar mengamanatkan untuk ikut meramaikan Pilkada 2024, baik mengusung atau mendukung.
“Berkaca dari perolehan kursi legislatif tingkat kabupaten, PKS mengharuskan koalisi. Jadi PKS terbuka selebar-selebarnya buat tokoh atau ormas yang ingin maju pilkada 2024 ini," kata Darwanto.
PKS sendiri akan melakukan penjaringan dan survei internal terlebih dahulu. Jika dari internal sejumlah nama sudah muncul, seperti Hadi Santoso yang saat ini jadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Anwar Susilo yang kini menjadi Ketua PKS Karanganyar, dan Hadiasri Widyasari istri almarhum Rohadi Widodo mantan Wakil Bupati Karanganyar.
Soal koordinasi dengan partai lain, Darwanto mengaku sudah melakukan komunikasi secara informal dengan semua partai. Ada dua tokoh di Karanganyar yang juga sudah berkomunikasi dengan PKS, yakni Prihanto yang sekarang menjabat Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar dan Kadi Sukarna menjabat Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Karanganyar.
“Tentunya dengan komunikasi poltik yang intensif belum ada. Komunikasinya masih personal dan para tokoh nonparpol itu yang sudah komunikasi dengan partainya," kata Darwanto. (joe)
(and_)