SOLO, solotrust.com - Tahok merupakan salah satu makanan khas telah lama menjadi ikon kuliner di Pasar Gede Solo. Di balik kesederhanaannya, tahok mampu memikat lidah dan menggugah selera bagi siapa pun yang menyicipinya.
Sejak pukul 05.00 WIB, Maryanto sudah siap menyambut pelanggan setia Tahok Pasar Gede Pak Citro yang terletak di seberang tugu jam Pasar Gede. Pria akrab disapa Pak Sentot itu mulai memroduksi tahok pukul 23.00 WIB dengan merendam kedelai sebagai bahan dasar untuk membuat tahok. Proses pembuatan tahok sendiri dilakukan hingga pukul 04.30 WIB.
Usaha yang sudah ia tekuni selama 25 tahun ini setiap harinya menghasilkan lebih kurang 60 porsi untuk dijajakan. Kendati proses pembuatannya lama, namun Tahok Pak Citro memiliki ciri khas berbeda dengan tahok lainnya.
“Hal yang membedakan (tahok) di sini dengan lainnya itu kuahnya, ciri khasnya di situ. Kalau di tempat lain itu kuahnya kurang pedas. Saya juga dapat patokan resep dari mbah dulu bumbunya segini,” ungkapnya, ketika ditemui solotrust.com, Selasa (23/04/2024).
Maryanto merupakan generasi kedua dari usaha kuliner ini. Mewarisi resep tahok dari sang ayah, Pak Citro, rasa disajikan selalu konsisten dan sama persis seperti sebelumnya.
*) Reporter: Rosa Trianda Dewi/Alya Nur Azizah/Yusticia Tiara Maharani
(and_)