Entertainment

Pemkot Semarang Siap Benahi Kawasan Kelenteng Tay Kak Sie

Musik & Film

15 Mei 2024 09:57 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat bersepeda bersama jajaran kepala OPD di kawasan Kota Lama Semarang dan singgah di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, Selasa (14/05/2024)

SEMARANG, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang segera melakukan revitalisasi kawasan Pecinan. Kali ini revitalisasi akan difokuskan pada pembangunan Kelenteng Tay Kak Sie dan tetenger atau gerbang masuk gapura di Jalan Pekojan. 
 
Hal itu diketahui dari keterangan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di sela kegiatan bersepeda bersama jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kawasan Kota Lama Semarang dan sempat singgah di Kelenteng Tay Kak Sie, Selasa (14/05/2024). 
 
"Gowes kali ini untuk melihat langsung kondisi sekitar Pecinan Semarang, utamanya kawasan Tay Kak Sie yang rencananya akan direvitalisasi," kata Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu. 
 
Setelah revitalisasi kawasan Kota Lama (Little Netherland) dan Kampung Melayu, tahun ini Pemkot Semarang akan melakukan revitalisasi kawasan Pecinan. 
 
"Anggaran terbatas, saya menyampaikan harus ada satu titik atau embrio untuk memulai pembenahan di wilayah Pecinan. Dipilihlah Tay Kak Sie yang merupakan salah satu ikon Kota Semarang, apalagi di sini sering ada perayaan-perayaan," paparnya. 
 
Terlebih, Tay Kak Sie merupakan salah satu kelenteng terbesar dan bersejarah sering digunakan umat Tionghoa di Kota Semarang sebagai ibadah dan perayaan keagamaan. 
 
Terkait hasil kunjungan ini, Mbak Ita meminta Disperkim dan DPU bersama konsultan mematangan konsep serta merevisi desain revitalisasi. Tentunya dengan melibatkan para tokoh di kawasan Pecinan. 
 
"Revitalisasi nggak bisa hanya sekadar pavingisasi saja. Saya minta dinas untuk hati-hati mematangkan desain karena anggaran awal hanya Rp10 miliar. Ini jauh sekali dibandingkan anggaran revitalisasi kawasan Kota Lama (Little Netherland-red) yang menyentuh angka Rp210 miliar," paparnya. 
 
Wali kota menyebut akan memaksimalkan anggaran untuk menyelesaikan revitalisasi Pecinan. Dirinya, bahkan berencana mencoba mengajukan bantuan keuangan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng). 
 
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan  Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Yudi Wibowo mengatakan, revitalisasi kawasan Pecinan Kota Semarang akan dilakukan tiga tahap. 
 
"Revitalisasi kawasan Pecinan direncanakan dengan anggaran total Rp76 miliar dan akan dikerjakan tiga tahap. Tahap pertama Rp10 miliar, kedua Rp30 miliar, dan sisanya di tahap ketiga," urai dia. 
 
Pembenahan infrastruktur kawasan Pecinan akan menjadi kewenangan dua dinas, yakni Disperkim dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Hanya saja, kata Yudi Wibowo, revitalisasi difokuskan di ikonnya kawasan Pecinan terlebih dahulu, yakni Kelenteng Tay Kak Sie dan gapura masuk. 
 
Tahap pertama akan dialokasikan dana Rp10 miliar untuk revitalisasi pembangunan infrastruktur, akses masuk, hingga penambahan ornamen. Yudi Wibowo menyebut, pembangunan rencananya dimulai dari pintu masuk di Jalan Pekojan. 
 
Nantinya akan dibuat tetenger atau gapura, termasuk penambahan patung Tay Kak Sie dengan menggandeng tokoh-tokoh yang ada di Pecinan. 
 
"Kami ingin keterlibatan itu (tokoh-tokoh-red) nyata sehingga bangunan dan inovasi tidak hanya sekadar fisik, tapi semangatnya juga ada," imbuhnya. 
 
Yudi Wibowo menargetkan revitalisasi kawasan Pecinan akan selesai pada awal Desember 2024. Realisasi nantinya setelah ada diskusi dengan tokoh-tokoh. 
 
"Selanjutnya kami naikkan ke lelang, baru satu setengah bulan kemudian bisa eksekusi. Perkiraan, akhir Juli mulai pembangunan hingga awal Desember 2024," tukasnya. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Ramadan, Noormans Hotel Semarang Sajikan Menu Spesial Busanova

Bukti Komitmen Pengelolaan Lingkungan, Hattrick Pencapaian Proper Emas PLN Indonesia Power UBP Semarang

Ramadan, Aston Inn Pandanaran Semarang Hadirkan Paket Buka Puasa Istimewa di Rofftop

Front One HK Semarang dan ZC Multimedia Hadirkan Pameran Lukisan Eksentrik

Pakar Hukum Soal Sikap Politik Megawati Larang Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retreat

Tak Ikut Retret, Agustina Wilujeng Pilih Urus Sampah dan Banjir Semarang

Munas Perpadi, Zulkifli Hasan Tekankan Harga Gabah dan Revitalisasi Pabrik

Tawarkan Suasana Nyaman, Taman Balekambang Alternatif Wisata Keluarga

Bantu Pedagang, Vivit-Umam Siap Revitalisasi dan Jadikan Pasar Rembang Ikon Perekonomian

Isu Perpindahan Pasar Kota Rembang Kembali Mencuat, Pedagang Pasar Resah

Blusukan, Ilyas Akbar Borong Dagangan Pedagang Pasar Palur, Janjikan Revitalisasi

Revitalisasi Alun-alun Utara Solo, Kini Tawarkan Berbagai Fasilitas Baru

DPRD Kota Semarang Dukung Revitalisasi Pecinan

Atasi Gangguan Kera, Kodim Sukoharjo Tanam Bibit Buah-buahan

Festival Kuliner Ala Pecinan Meriahkan Cap Go Meh di The Park Mall

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Rakernas BEM SI ke-17, Wali Kota Semarang Komitmen Dukung Kegiatan Mahasiswa

Mbak Ita Jadi Orangtua Asuh Anak Pasutri Tunanetra yang Tertolak PPDB SMA Semarang

Mbak Ita Hadiri Tasyakuran Pindahan Kantor PKB Kota Semarang, Jadi Ajang Silaturahmi

Pemkot Semarang Gelar Townhall Muda Fest

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

Resmi Buka, Hotel Manon Hadirkan Harmoni Estetika Local Heritage Kota Lama Semarang

Sambut Natal, Metro Park View Hotel Kota Lama Semarang Hadirkan Wonderland Nusantara

Metro Park View Hotel Kota Lama Semarang Hadirkan Paket Buka Puasa Ramadan Nusantara

DPRD Kota Semarang Dukung Revitalisasi Pecinan

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Populer di Semarang yang Wajib Kamu Kunjungi

Dinas Kebudayaan Yogyakarta Kenalkan Kota Baru di Kota Lama Semarang

Wali Kota Minta Camat dan Lurah Cek Sedimentasi Kali Semarang

Kawasan Pecinan Kota Semarang akan Direvitalisasi

Antisipasi Tanah Longsor, Pemkot Semarang Siapkan Skema Penanganan Bencana

Berita Lainnya