JAKARTA, solotrust.com - Pemerintah membuka pendaftaran sekolah kedinasan mulai 15 Mei 2024. Pendaftaran dapat dilakukan secara online pada portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Plt Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, mengatakan pengumuman pendaftaran seleksi sekolah kedinasan ini dilakukan mulai 14 Mei 2024. Peserta dapat mulai melakukan pendaftaran 15 Mei 2024 melalui portal SSCASN yang dimiliki BKN.
Tahun ini pemerintah mengalokasikan total formasi sekolah kedinasan sebanyak 3445 formasi yang akan diikuti delapan kementerian/lembaga penyelenggara sekolah kedinasan.
“Seleksi sekolah kedinasan 2024 dibuka untuk delapan kementerian atau lembaga penyelenggara sekolah kedinasan, terbagi menjadi 30 sekolah kedinasan,” ungkapnya, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.
Adapun rincian formasi masing-masing sekolah kedinasan adalah:
– Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Badan Intelijen Negara (BIN) sebanyak 400 formasi;
– Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebanyak 721 formasi;
– Politeknik Keuangan Negara – Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN – STAN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebanyak 722 formasi;
– Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebanyak 105 formasi;
– Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 355 formasi;
– Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebanyak 400 formasi;
– Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebanyak 120 formasi; serta
– Sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebanyak 622 formasi;
Plt Kepala BKN menekankan, tujuan penerimaan seleksi sekolah kedinasan tahun ini merekrut dan membuka kesempatan bagi talenta-talenta baru untuk memenuhi kebutuhan pegawai negeri sipil (PNS). Dalam hal ini yang mempunyai kompetensi spesifik di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan negara; statistik; kepamongprajaan; keamanan siber dan persandian; keimigrasian dan pemasyarakatan; meteorologi, klimatologi, dan geofisika; serta transportasi.
Lebih lanjut, Haryomo Dwi Putranto mengingatkan calon pelamar agar waspada terhadap praktik penipuan atau percaloan kerap muncul saat penerimaan sekolah kedinasan.
“Jangan mudah percaya terhadap pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan menjadi mahasiswa atau taruna sekolah kedinasan. Proses seleksi dilakukan secara online dan tes dilaksanakan dengan CAT yang dipastikan transparan dan akuntabel,” ujarnya.
(and_)