KARANGANYAR, solotrust.com - Sekretaris Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar, Aan Shopuanudin, posisinya dilorot jadi anggota biasa. Keputusan itu dibacakan saat rapat paripurna DPRD setempat, Kamis (30/05/2024).
Perombakan di tubuh fraksi bergambar pohon beringin tanpa adanya pemberitahuan kepada Aan Shopuanudin terlebih dahulu. Sebelumnya, Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani mengaku tak menyoalkan Aan Shopuanudin yang merupakan kader internalnya mencalonkan diri sebagai wakil bupati di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kendati demikian, tiba-tiba surat usulan perubahan komposisi fraksi Golkar dibacakan pihak sekretariat DPRD usai pandangan umum fraksi terhadap pengantar laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja tahun anggaran 2023.
Aan Shopuanudin sebelumnya menduduki posisi sekretaris fraksi Golkar DPRD Karanganyar periode 2019-2024, dilengser jadi anggota biasa. Dalam surat bernomor B.141/Golkar II-13 tertanggal 28 Mei 2024, posisi Aan Shopuanudin diganti AW Mulyadi.
Sementara komposisi lainnya tetap, yakni Ketua Fraksi Golkar Siti Khomsyah dan Wakil Ketua Fraksi Golkar Sari Widodo. Fraksi ini diisi 12 orang. Usulan itu kemudian dibalas pembacaan penetapan komposisi oleh pimpinan dewan.
Kepada wartawan, Aan Shopuanudin mengaku tak tahu-menahu usulan dan penetapan komposisi baru fraksi Golkar DPRD Karanganyar masa bakti 2019-2024. Ia kebetulan tak mengikuti agenda rapat dewan.
"Saya benar-benar nggak tahu, tanpa disurati juga. Kalau memang begitu, saya juga nggak akan klarifikasi ke partai," ucapnya.
Kendati tak menyangka bakal dilengser partainya, Aan Shopuanudin bersikap biasa. Ia menduga, dirinya dilengser dari sekretaris Fraksi Golkar merupakan reaksi partainya atas keputusan mencalonkan diri sebagai wakil bupati di PDIP. Saat mendaftar sebagai bakal calon, Aan tak meminta restu Partai Golkar Karanganyar.
"Saya mencalonkan diri sebagai wakil bupati di PDIP karena Partai Golkar juga tidak membuka penjaringan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada)," kata Aan Shopuanudin.
Terkait dirinya dilengser, Aan Shopuanudin tak mau melakukan perlawanan ke jajaran partai. Menurutnya, sebagai petugas partai, ia menyatakan siap dipasang di mana saja. Keputusan mencalonkan diri sebagai wakil bupati di PDIP sudah dipertimbangkan, termasuk risiko mendapat sanksi partai.
Lagipula, posisi sekretaris fraksi Golkar DPRD Karanganyar, menurut Aan Shopuanudin bukan suatu yang layak direbutkan. Posisi itu sepenuhnya hak partai untuk menugaskan kadernya yang lolos pemilihan legislatif.
Sementara ketika dikonfirmasi, Sekretaris DPD Partai Golkar Karanganyar, AW Mulyadi, menyebut perubahan struktur fraksi di DPRD merupakan hal biasa. Selain itu perombakan susunan fraksi Golkar di tubuh dewan sebagai bentuk penyegaran.
"Perubahan struktur fraksi hal yang biasa. Setiap anggota DPRD yang berasal dari Partai Golkar siap ditempatkan di posisi manapun. Saya pikir semua partai juga melakukan hal sama," kata dia.
AW Mulyadi menambahkan, pergantian sekretaris fraksi Golkar sebelumnya ditempati Aan Shopuanudin tidak ada kaitannya dengan pendaftarannya sebagai bakal calon wakil bupati melalui PDIP.
“Pergantian Aan tersebut tak ada kaitannya dengan pendaftaran dirinya sebagai bakal calon wakil bupati di PDIP. Aan menggunakan hak politiknya untuk mendaftar, jadi jangan dikaitkan dengan persoalan politik,” tandas AW Mulyadi. (joe)
(and_)