JAKARTA, solotrust.com – Jasa Raharja bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan sejumlah stakeholder menggelar pengecekan dan survei jalur menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Peninjauan dimulai dari Pos Lalu Lintas Cikopo, Kamis (28/11/2024).
Survei kesiapan jalur dilakukan Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono, Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Achmad Yani, Direktur Operasi PT Jasa Marga Fitri Wiyanti, dan Kepala BPJT, Miftachul Munir.
Dalam kunjungan di wilayah Jawa barat, rombongan menerima paparan dari Dirlantas Polda Jawa Barat terkait kesiapan pengamanan dan upaya preventif, termasuk rekayasa pada jalur padat, seperti Puncak Bogor, Lembang, dan jalur-jalur lainnya. Selain itu, rombongan juga mendengarkan paparan terkait kesiapan jalur tol Jakarta-Cikampek, Japek Selatan, tol Cipali, hingga jalur tol Cisumdawu dari stakeholder terkait.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, menyampaikan Jasa Raharja siap berkoordinasi aktif dan mendukung segala hal diperlukan untuk pengamanan momen Nataru. “Termasuk rambu-rambu dan traffic equipment akan kami dukung sebagai upaya pencegahan kecelakaan,” ujarnya.
Meminimalisasi kecelakaan lalu lintas di momen Nataru, Rivan A Purwantono mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri dan kelaikan kendaraan sebelum digunakan.
“Kesiapan yang matang dan berbagai sosialisasi oleh semua pemangku kepentingan, pelaksanaan Nataru diharapkan berjalan aman, kondusif, dan meminimalisasi kasus kecelakaan lalu lintas,” imbuhnya.
Sementara dalam arahannya, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, memrediksi tahun ini ada peningkatan mobilitas kendaraan sekira 2,8 persen dari tahun lalu. Oleh karena itu, untuk mewujudkan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas harus ada intervensi, termasuk melakukan penambahan kapasitas lajur, salah satunya dengan melakukan pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas.
“Di Cipali juga sudah diantisipasi untuk melakukan contraflow guna menghindari perlambatan di sejumlah titik,” jelasnya.
Tak hanya di tol, jalan nontol juga telah dilakukan pemetaan dan antisipasi terhadap beberapa titik berpotensi terjadinya kemacetan dan perlambatan, seperti di jalur Pantai Utara (Pantura) dan jalur Selatan karena adanya pasar tumpah dan perlintasan sebidang kereta api.
“Termasuk di jalur Puncak Bogor tadi juga sudah dipaparkan oleh dirlantas terkait antisipasinya sehingga kita harapkan momen Nataru ini benar-benar aman dan lancar,” pungkas Irjen Pol Aan Suhanan.
(and_)
