Hard News

Kali Plumbon Jebol, Pemkot Semarang Lakukan Penanganan Darurat

Jateng & DIY

5 Februari 2025 12:03 WIB

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bergerak cepat dalam menangani tanggul jebol di Kali Plumbon, Jalan Irigasi Utara, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang (02/02/2025).

SEMARANG, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bergerak cepat menangani tanggul jebol di Kali Plumbon, Jalan Irigasi Utara, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu. Langkah penanganan darurat pun langsung dilakukan untuk mengurangi potensi kerugian lebih besar. 
‎Tanggul Kali Plumbon jebol pada Minggu (02/02/2025) sekira pukul 20.00 WIB akibat tingginya debit air berasal dari hujan deras di wilayah hulu, yakni Mijen dan Ngaliyan. Akibatnya, terjadilah limpasan air dan tanggul sepanjang 2,5 meter mengalami kerusakan sehingga berdampak pada lima rumah warga di RT 4 RW 5 Kelurahan Mangunharjo.
‎Kepala DPU Kota Semarang, Soewarto, menjelaskan selain tanggul jebol, beberapa titik di sepanjang aliran Kali Plumbon juga mengalami limpasan air.
‎“Ketika debit terlalu besar, tanggul kritis tidak mampu menahan sehingga terjadi jebol dan beberapa titik lainnya mengalami limpasan,” ujarnya.
‎Setelah menerima laporan kejadian, DPU Kota Semarang langsung melakukan penanganan darurat dengan memasang cerucuk bambu dan kantong pasir sebagai penguatan sementara. 
"Kami lakukan penanganan awal untuk meminimalisasi dampak lebih lanjut. Kami juga langsung berkoordinasi dengan BBWS Pemali Juwana, mengingat Kali Plumbon berada dalam kewenangan mereka,” ungkap Soewarto.
‎Selain itu, DPU bersama Kecamatan Tugu juga melakukan pembersihan aliran sungai dengan menyingkirkan batang pohon dan ranting yang menghambat laju air Kali Plumbon.
‎“Kami bersihkan menggunakan senso dan menarik material penghambat keluar dari aliran sungai agar air bisa mengalir lancar,” tambahnya.
‎Tak hanya menangani tanggul jebol di Tugu, DPU Kota Semarang juga terus melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi banjir di titik-titik rawan genangan lainnya. 
‎Beberapa langkah dilakukan meliputi pengerukan sedimentasi di saluran air Jalan Untung Suropati, Ngaliyan, pembuatan inlet di Jalan Prof Hamka, Tambakaji, pengerukan sedimentasi saluran di Bukit Emerald Meteseh, penanganan sampah dan enceng gondok di saluran Anjasmoro Semarang Indah, serta pembersihan sampah dan batang pohon menghambat aliran Kali Plumbon.
‎“Penanganan lainnya juga dilakukan di Kaligawe yang masih mengalami genangan. Ini masih kami upayakan untuk terus  dipompa, baik itu pompa yang posisinya di rumah pompa atau pompa yang mobile,” terang Soewarto.
Pemkot Semarang juga terus berkoordinasi dengan BBWS karena ada kewenangan kementerian untuk penanganan Kaligawe. DPU Kota Semarang berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan tindakan cepat dalam penanganan banjir guna mencegah dampak lebih luas terhadap masyarakat. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya