SEMARANG, solotrust.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Budi Santoso, serta Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak se-Jawa Tengah di halaman Kantor Kecamatan Mijen, Kamis (20/03/2025).
Kegiatan diselenggarakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah bersama Bank Indonesia ini merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama menjelang Idulfitri.
Menko Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan dalam sambutannya mengatakan saat ini di seluruh wilayah Indonesia, ketersediaan dan harga barang pokok jelang Lebaran relatif stabil.
“Kita berharap Lebaran bisa berjalan dengan baik dan lancar. Harapan kita, masyarakat bisa berlebaran tanpa ada kekurangan bahan pokok,” harapnya.
Lebih lanjut, Zulkifli Hasan juga menekankan pentingnya acara ini dalam membantu masyarakat menjalankan ibadah puasa dan Hari Raya Idulfitri dengan tenang serta gembira.
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin berterima kasih atas adanya GPM di Kota Semarang.
“Kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk memperoleh pangan dengan harga terjangkau dan dapat menyambut Lebaran dengan suka cita tanpa khawatir dengan bahan-bahan pokok.,” tambah dia.
Disebutkan, sepanjang 2024 inflasi Kota Semarang tercatat 1,69 persen, lebih rendah dibandingkan 2,83 persen pada 2023. Kendati demikian, tantangan masih ada, terutama pada harga beras, minyak goreng, bawang putih, dan daging ayam ras yang menjadi penyumbang inflasi terbesar. Pada awal 2025, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng kembali memberi dampak signifikan pada harga kebutuhan pokok di Semarang.
Sebagai kota yang menyumbang 32% inflasi Jawa Tengah, naik turunnya harga di Semarang sangat memengaruhi provinsi ini secara keseluruhan. Setelah dua bulan mengalami deflasi, menjelang Ramadan dan Idulfitri, langkah antisipatif menjadi sangat penting. Oleh karena itu, Gerakan Pangan Murah diharapkan menjadi solusi nyata bagi masyarakat.
Pada kegiatan ini disalurkan sepuluh ton beras, serta minyak goreng dan telur bersubsidi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Selain itu, sebanyak empat ton beras, 800 kg telur, 1.000 liter minyak goreng, 400 kg bawang merah dan bawang putih, serta berbagai komoditas pangan lainnya, seperti daging, buah, dan sayuran juga disalurkan dari Tim Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang.
Sri Nurani, salah seorang warga yang hadir pada GPM merasa sangat terbantu dan senang dengan acara ini. Ia pun berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara periodik, tidak hanya jelang Lebaran.
“Sangat senang sekali terlebih jelang Lebaran ini sangat membantu meringankan harga-harga. Semoga acara seperti ini jangan hanya jelang Lebaran, tapi ada periode jadi bisa membantu harga pangan,” harapnya.
Gerakan Pangan Murah ini melibatkan banyak pihak, termasuk Bulog, PPI, RNI, BUMD Pangan Jateng, serta pelaku usaha pangan lainnya. Semangat gotong royong dalam kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau, sehingga dapat menyambut hari raya lebih tenang dan penuh suka cita.
Turut hadir dalam acara kepala BPS Kota Semarang, kepala Perum BULOG Kancab Semarang, kepala Cabang PT Pertamina (Persero) Semarang, serta kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah. Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto juga turut mendampingi dalam pelaksanaan kegiatan. (fjr)
(and_)