Ekonomi & Bisnis

PaDi UMKM Sediakan Inkubasi Sertifikasi TKDN bagi Pelaku Usaha, Gratis!

Ekonomi & Bisnis

15 April 2025 14:57 WIB

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui platform digital unggulannya, Pasar Digital (PaDi) UMKM, sejak April 2024 lalu telah menawarkan Program Inkubasi Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Gratis. (Dok. Kabar BUMN)

Solotrust.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui platform digital unggulannya, Pasar Digital (PaDi) UMKM, sejak April 2024 lalu telah menawarkan Program Inkubasi Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Gratis.

Pelaku usaha terdaftar di PaDi bisa mendaftar, mengikuti seleksi administrasi, dan mendapatkan pendampingan hingga sertifikat TKDN diterbitkan Kementerian Perindustrian. Program PaDi UMKM sendiri merupakan terobosan PT Telkom Indonesia dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.



PaDi terus berupaya menghadirkan berbagai terobosan terkini guna meningkatkan kapabilitas UMKM agar mampu bersaing di pasar global. EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, mengatakan teknologi semakin berkembang mendorong perseroan menghasilkan ekosistem digital yang bermanfaat bagi masyarakat.

"PaDi UMKM menjadi salah satu inisiatif yang dirancang holistik untuk mendorong pertumbuhan UMKM dengan akses lebih mudah, efisiensi biaya, dan dukungan terhadap program pemerintah guna memperkuat perekonomian Indonesia," katanya, dilansir dari laman Kabar BUMN, Selasa (15/04/2025).

Adapun hingga saat ini, PaDi UMKM telah menggelar dua kali Program TKDN Gratis dengan total pendaftar sebanyak 377 produk dari 64 penjual di PaDi. Hasilnya, 55 sertifikat dari 12 penjual telah berhasil diterbitkan.

Salah satu penjual berhasil memperoleh sertifikasi TKDN adalah Epeni Gallery. Usaha bergerak di bidang ecoprint bermedia kain dan kulit ini berhasil mengantongi delapan sertifikat sekaligus.

Pemilik Epeni Gallery, Sri Sapariati, mengutarakan dirinya mengetahui Program Gratis TKDN PaDi dari media social. Selanjutnya, ia mencoba mendaftar dan mengikuti tahapannya selama dua pecan.

"PaDi UMKM sangat membantu dalam proses verifikasi sehingga kami berhasil mendapat delapan sertifikat dari produk-produk yang kami jual, termasuk produk berbahan kulit sapi yang nantinya dibuat tas dan sepatu," ungkapnya.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya