SOLO, solotrust.com – Kota Solo dengan slogan The Spirit of Java tak pernah kehilangan daya tarik dalam memikat para wisatawan untuk singgah menikmati keindahannya. Mulai dari kuliner tradisional legendaris, sejarah, hingga bangunan-bangunan bergaya kolonial, membentuk kampung halaman Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ini menjadi hangat dan penuh cerita. Tak heran jika Solo menjadi kota menyenangkan untuk dikunjungi wisatawan.
Kota Bengawan memiliki banyak destinasi wisata, salah satunya Kampung Batik Kauman di Jalan Trisula III, No.1, Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Letaknya strategis, yakni tak jauh dari Alun-alun Utara Keraton Solo membuat Kampung Batik Kauman menjadi sorotan wisatawan, baik kalangan muda hingga tua.
Tak hanya menawarkan kekayaan budaya melalui batik, tempat ini juga memiliki daya tarik visual kuat. Bangunan-bangunan di kampung ini dirancang dengan sentuhan khas, seperti arsitektur rumah Jawa kuno dengan jendela kayu, ukiran pada setiap pintunya dan ornamen lawas lainnya menambah nuansa klasik.
Tak hanya itu, setiap gang juga dihiasi kain batik yang menempel di dinding serta ornamen yang menjadikannya spot foto estetik dan Instagramable. Tak mengherankan jika kampung ini ramai dikunjungi anak-anak muda yang datang untuk berswafoto dan membagikan pengalaman mereka di media sosial.
Saat berkunjung pada Jumat (01/08/2025), solotrust.com menemukan banyak kafe tematik tersebar di area Kampung Batik Kauman. Tak hanya menjual makanan dan minuman, di sini juga mengusung konsep budaya dengan interior kafe memadukan elemen tradisional, menjadikan setiap sudutnya terasa hangat dan cocok untuk bersantai setelah berkeliling di Kampung Batik Kauman.
Tak jarang, pengunjung memanfaatkan kafe ini sebagai tempat istirahat, sekaligus spot foto tambahan. Para wisatawan juga dapat merasakan sensasi kuliner zaman dulu (jadul), seperti es podeng dan es doger melalui penjual kaki lima yang ada di sekitar Kampung Batik Kauman.
Selain itu, di kampung ini banyak pilihan toko batik yang dapat dikunjungi wisatawan untuk berbelanja batik. Tak hanya menjual produk batik, di beberapa toko, seperti toko batik Gunawan dan toko Gunasti juga membuka workshop bagi wisatawan.
Di sini, wisatawan dapat merasakan pengalaman membatik secara langsung serta melihat proses pembuatan batik, mulai dari menggambar pola hingga proses pewarnaan. Aktivitas ini menjadi pengalaman edukatif, memperkenalkan pengunjung pada proses panjang dan rumit di balik selembar kain batik. Beberapa took, bahkan mengajak pengunjung untuk mencoba membatik sendiri sebagai bentuk interaksi langsung dengan budaya lokal.
Tak kalah menarik, beberapa tempat juga menyediakan jasa penyewaan baju batik lengkap dengan aksesori tradisional. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbusana khas Jawa dan mengabadikannya dalam bentuk foto. Berlatar bangunan klasik dan gang-gang estetik, mengenakan pakaian tradisional membuat pengalaman berkunjung ke Kampung Batik Kauman semakin berkesan.
Wisata Kampung Batik Kauman juga terdapat jasa fotografi profesional untuk membantu wisatawan mengabadikan setiap momen selama kunjungan mereka. Para fotografer lokal ini tidak hanya cakap dalam mengambil gambar estetik, mereka juga mampu memahami karakteristik kampung dan spot-spot terbaik yang mencerminkan keindahan budaya Jawa.
*) Reporter: Eka Ririn Marantika/Salma Arezha/Siti Latifah
(and_)