KLATEN, solotrust.com - Kepala Desa Dukuh, Bayat, Klaten menggelar pertunjukan wayang kulit di Selatan balai desa setempat untuk kali pertama setelah 20 tahun terakhir, Selasa (26/08/2025) malam.
Pertunjukan kesenian tradisional ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Di lain sisi, wayang kulit di Desa Dukuh digelar sebagai kegiatan bersih desa.
Ketua pemuda Bina Remaja Santren (BRS) Desa Dukuh, Arif, menjelaskan acara kali pertama digelar ini disambut meriah masyarakat desa maupun dari luar desa. Kegiatan agustusan yang setiap tahunnya dimeriahkan dengan karnaval, kini disemarakkan dengan wayang kulit.
”Ramai banget, ini kali pertama di sini diadakan wayang kulit. Biasanya setiap tahun karnaval, tapi pak lurah ngadain wayang. Ini juga kali pertama setelah kurang lebih 20 tahun lalu,” jelasnya.
Arif juga bilang, setelah wayang kulit, acara dilanjutkan pertunjukan musik dangdut. Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta juga turut memeriahkan acara. Seperti dikatakan salah satu mahasiswa, Nuri, dirinya ikut memeriahkan rangkaian acara peringatan HUT RI di Desa Dukuh, Bayat, Klaten.
“Saya datang lagi ke desa ini karena di sini serasa keluarga sendiri. Ada pertunjukan wayang kulit, jadi saya dan teman-teman yang kemarin KKN di sini, akhirnya balik lagi ke sini ikut memeriahkan acara,” kata Nuri.
Senada, mahasiswa KKN lainnya, Rosi juga mengaku dirinya sengaja datang ke Desa Dukuh untuk ikut menyemarakkan acara peringatan HUT RI.
”Saya balik lagi ke sini karena kangen suasana KKN, kangen sama warga desa sini, sama anak-anak desa sini, sekaligus ikut meramaikan acara,” ungkapnya.
Pertunjukan wayang kulit di Desa Dukuh, Bayat, turut dihadiri wakil bupati Klaten, ketua DPRD, dan kepala Dinas Pendidikan setempat.
*) Reporter: Putu Citra Aditama/Mochammad/Miftah Nur Faizin
(and_)