KLATEN, solotrust.com- Penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap satu 2018 tingkat Kodim Klaten dikerjakan kurang lebih selama satu bulan.
Penutupan TMMD dilakukan oleh Dandim Klaten, Letkol Eko Setiawan yang disaksikan Bupati Klaten Sri Mulyani.
Dandim Klaten Letkol Eko Setiawan mengatakan, seluruh program baik fisik maupun non fisik dapat selesai seratus persen. Pelaksanaan TMMD Sengkuyung tahap satu ini menghabiskan biaya lebih dari Rp450 juta yang berasal dari APBD Propinsi Jawa Tengah, APBD Klaten dan swadaya masyarakat.
"Ini tahap pertama di tahun 2018, nanti berikutnya ada tahap kedua lagi. Untuk program seperti betonisasi jalan, perbaikan tempat ibadah dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dapat selesai seratus persen,"katanya kepada wartawan seusai penutupan TMMD di Desa Kunden Kecamatan Karanganom, Kamis (3/5/2018).
Dandim berharap, hasil program TMMD dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat. Untuk itu agar berlangsung lama, fasilitas hasil karya bersama antara TNI dan Masyarakat itu untuk dirawat bersama.
Sebelumnya, perwira pelaksana TMMD tahun 2018 Kapten Infantri Sukatman menjelaskan, realisasi kegiatan TMMD di Desa Kunden, Kecamatan Karanganom dapat menyelesaikan seluruh program seratus persen.
"Betonisasi jalan sepanjang 1.255 m selesai seratus persen, rehap rumah 10 unit seratus persen, jamban keluarga 6 unit dan perbaikan tempat ibadah selesai seratua persen," ungkap Kapten Sukatman.
Selain kegiatan fisik program TMMD juga melaksanakan kegiatan non fisik seperti penyuluhan bahaya narkoba, bela negara, dan penyuluhan tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Jika dikerjakan dengan pemborong besaran biaya bisa mencapai lebih dari Rp 658 juta.
"Pelaksanaan pembangunan melalui TMMD tersebut mampu menghemat biaya lebih Rp208 juta,"pungkasnya. (jaka)
(wd)