SOLO, solotrust.com- 1 buah granat dan 13 peluru aktif ditemukan di rumah Marta Supriyati, warga Kampung Gulon rt 04 /rw 09 Karangasem, Laweyan, Solo pada Jumat (4/5/2018) siang.
Penemuan granat dan peluru tersebut langsung dilaporkan oleh pemilik rumah ke pada pihak Kepolisian, hingga akhirnya diamankan oleh petugas.
Bahan peledak tersebut ditemukan di dalam almari, yang sebelumnya memang tak pernah dibuka oleh pemiliknya. Namun saat akan dibersihkan pemilik rumah kaget, lantaran terdapat granat dan peluru yang diduga masih aktif dengan terbungkus rapi. Takut meledak, pemilik rumah langsung melaporkan ke pihak berwajib.
“Bersih-bersih kamarnya bapak ditemukan itu, granat sama peluru, pelurunya 13, dulu bapak pensiunan KKO (Marinir -red).” Tutur pemilik rumah Marta Supriyati.
Jajaran Polsek Laweyan beserta tim Penjinak Bom Sat Brimob Polresta Surakarta segera menuju lokasi dan mengamankan granat serta peluru tersebut.
Selain itu petugas juga sempat menyisir sekitar rumah untuk mencari apakah masih ada barang serupa, namun saat disisir tak diketemukan, hingga akhirnya granat dan peluru tersebut dibawa ke Polsek Laweyan untuk diperiksa.
“setelah buka-buka almari itu di almari orang tuanya itu ditemukan ada granat dan beberapa peluru. Karena takut meledak, akhirnya beliaunya ini menghubungio rekan dari Polres.” Jelas Kapolsek Laweyan Kompol Santoso
Berdasarkan keterangan dari pemilik rumah, granat dan peluru tersebut adalah milik almarhum ayahnya yang sudah meninggal pada 20 Maret 2018 lalu. Namun pemilik rumah tak pernah menyadari jika almarhum yang dulunya ini adalah Marinir pernah menyimpan granat dan peluru tersebut.
(wd)