Ekonomi & Bisnis

BI Jateng Sediakan Rp23,2 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

Ekonomi & Bisnis

22 Mei 2018 00:12 WIB

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo usai meresmikam pelayanan penukaran uang di GOR Trilomba Juang, Semarang, Senin (21/5/2018). (solotrust-vita)

SEMARANG, solotrust.com - Dalam rangka memenuhi kebutuhan uang Rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah membuka penukaran uang baru bersama perbankan di GOR Trilomba Juang, Kota Semarang, Senin (21/5/2018).

Penukaran uang baru ini dilakukan hingga kamis (24/5/2018) dengan kas keliling bersama delapan bank umum. Aktivitas penukaran dimulai pukul 09.00 sampai pukul 12.00, atau telah mencapai antrian maksimal 800 orang.



Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo, usai meresmikam pelayanan penukaran uang mengatakan, untuk tahun ini Bank Indonesia Jawa Tengah menyiapkan uang pecahan baru sebanyak Rp23,2 triliun.

Jumlah tersebut dibagi untuk empat kantor perwakilan Bank Indonesia di Semarang, Solo, Purwokerto, dan Tegal. Sedangkan untuk wilayah Semarang menyediakan uang baru sebesar Rp9,6 triliun.

Selain melakukan penukaran bersama perbankan ini, Bank Indonesia juga telah bekerja sama dengan 58 bank yang ada di wilayah Semarang untuk melayani penukaran uang baru.

“Untuk tahun ini kita sediakan penukaran ini sekitar Rp23,2 triliun. Jadi ini untuk kebutuhan Jawa Tengah, meliputi Semarang, Tegal, kemudian Solo dan Purwokerto,” jelasnya.

Batas maksimal penukaran per orang adalah Rp3,7 juta dengan rincian pecahan Rp20 ribu maksimal Rp2 juta, pecahan Rp10 ribu maksimal Rp1 juta, pecahan Rp5 ribu maksimal Rp500 ribu, dan pecahan Rp2 ribu maksimal penukaran Rp200 ribu.

Berdasarkan data tahun 2017, realisasi jumlah penarikan uang oleh perbankan di Jawa Tengah mencapai Rp20,28 triliun dan jumlah penukaran melalui loket dan kas keliling oleh masyarakat mencapai Rp125,1 miliar. Untuk tahun ini mengalami peningkatan sebesar 14 persen dari pada tahun lalu. (vita)

(way)