Ekonomi & Bisnis

Ramadan 2021, BI Solo Siapkan 194 Loket Penukaran dan Uang Higienis

Ekonomi & Bisnis

14 April 2021 10:55 WIB

Layanan penukaran uang KPw BI Solo (Foto: solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com - Memasuki Ramadan dan menjelang Idulfitri 1442 H serta geliat pemulihan aktivitas ekonomi, kebutuhan uang rupiah diprediksi meningkat. Terkait itu, ada info dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo nih, Solotrusters. Pihak bank sentral telah mempersiapkan kebutuhan uang rupiah layak edar dari segi jumlah dan jenis pecahan sesuai kebutuhan masyarakat Soloraya.

"KPw BI Solo menyiapkan uang rupiah sebesar Rp3,7 triliun atau meningkat 12,3 persen dibandingkan kebutuhan periode Ramadan/Idulfitri 2020 yang hanya Rp3 triliun," ungkap Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo.



Pihaknya bekerja sama dengan perbankan, Perbarindo, Asbisindo, PT Pegadaian, dan PT Pos Indonesia untuk meningkatkan serta memperluas pelayanan kebutuhan uang rupiah dan penukaran uang masyarakat.

Bila biasanya ada layanan kas keliling dan penukaran uang di ruang publik bersama perbankan, kali ini tidak ada, mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Namun jangan khawatir Solotrusters, bagi masyarakat atau instansi yang ingin menukar uang layak edar tetap dilayani perbankan, termasuk BPR dan BPRS, Pegadaian dan Pos Indonesia.

Nah, untuk penukaran uang pecahan kecil, kamu bisa mendapatkan layanan di 194 titik loket, tersebar di kantor bank umum, BPR, Pegadaian, Pos Indonesia di wilayah Soloraya. Masyarakat bisa menukarkan seluruh pecahan sesuai kebutuhan pada jadwal pelayanan setiap Selasa, Rabu, dan Kamis, mulai 13 April hingga 11 Mei 2021 sesuai jam layanan ditetapkan.

"Pada prinsipnya KPw BI Solo tidak melakukan pembatasan jumlah penukaran. Namun dalam pelaksanaannya perlu diatur agar terdapat pemerataan bagi masyarakat yang membutuhan uang pecahan kecil," jelas Joko Prastowo.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak menukar uang melalui jasa penukaran uang tak resmi atau perantara lainnya. Sebab risiko kerugian seperti jumlah uang tidak tepat, ada kemungkinan uang palsu, atau pungutan biaya.

Terkait Covid-19, guna meminimalisasi penyebaran virus corona dan demi kelancaran penukaran uang, KPw BI Solo meyediakan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS) dan uang layak edar higienis.

"Jadi, uang rupiah melalui karantina selama tujuh hari sebelum diedarkan, penyemprotan disinfektan pada area perkasan berikut sarana dan prasarananya, memerhatikan higienitas, dan perangkat pengolahan uang," tandasnya.

Joko Prastowo mengimbau bagi masyarakat atau instansi yang ingin menukar uang layak edar agar tetap menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sesuai aturan pemerintah, antara lain penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan jaga jarak. (rum)

(end2021)

Berita Terkait

Berita Lainnya