Pend & Budaya

Benchmarking Ke Finlandia, Ini Cerita Dekan FKIP UNS

Pend & Budaya

6 Juni 2018 23:10 WIB

Rombongan FKIP UNS saat di Finlandia (dok Humas UNS)

SOLO, solotrust.com - Fakultas Ilmu Keguruan  dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menunjukkan komitmennya  terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Hal itu ditunjukkan dengan mengadakan studi banding (benchmarking) pendidikan terbaik dunia di Finlandia pada 8 hingga 15 Mei 2018 lalu.

Adapun lokasi kunjungan adalah di Kasavuori Secondary School dan Faculty of Education, University of Helsinki dan turut mendampingi Ketua Unit Penjaminan Mutu FKIP UNS Dr. Triyanto.



Dekan FKIP UNS Prof Dr Joko Nurkamto mengatakan, ia bersama rombongan melakukan  kunjungan berupa diskusi dengan guru dan kepala sekolah serta observasi kelas untuk melihat langsung proses pembelajaran di Finlandia sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.

"Program ini merupakan bagian dari partisipasi FKIP UNS dalam mendukung UNS menuju perguruan tinggi kelas dunia (world class university). Kegiatan ini juga didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Helsinki." Terang Dekan FKIP UNS Prof. Dr. Joko Nurkamto kepada wartawan, Rabu (6/6/2018)

Usai studi banding, dikatakan Joko ia berencana mengirimkan  dosen dan mahasiswa calon guru untuk magang di institusi pendidikan di Finlandia.

Joko menjelaskan hasil dari kunjungannya menunjukkan bahwa terdapat dua prinsip dasar dalam pendidikan di Finlandia yaitu kesetaraan (equity) and kepercayaan (trust). Status sosial ekonomi dan ras tidak mempengaruhi pendidikan siswa.

"Pendidikan Finlandia memberi semua siswa akses yang sama ke pendidikan yang baik. Ini berarti bahwa semua siswa memiliki status yang sama ketika mereka memasuki sekolah," ujarnya

Selain itu, sekolah juga memberikan fasilitas kepada siswa yang keluarganya tidak mampu untuk memanfaatkan teknologi di ruang kelas dengan materi yang mereka butuhkan.

Lanjutnya, sistem pendidikan Finlandia juga memberi kepercayaan besar pada para guru di sekolah-sekolah.

"Para guru di Finlandia wajib menyelesaikan gelar Master (S2) sebelum mereka mulai mengajar. Para guru ini juga memiliki otonomi di kelas dalam melaksanakan kurikulum," katanya.

Yang membedakan menurut Joko ialah sistem pendidikan di finlandia tidak ada ujian nasional di Finlandia, tetapi guru dipercaya untuk menilai kemajuan siswa mereka dengan cara yang mereka inginkan. Finlandia memiliki kurikulum nasional, tetapi sekali lagi, para guru sangat otonom melaksanakan proses belajar mengajar.

"Sistem pendidikan Finlandia sangat menekankan keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan. Pelajaran kesenian adalah materi wajib. Pelajaran kesenian terdiri dari seni lukis, seni musik, dan seni kerajinan (craft)," terangnya.

Di Finlandia, kata Joko, siswa juga dibekali dengan life skill, seperti menjahit dan memasak. Keseimbangan otak kiri dan otak kanan diyakini sebagai salah satu faktor yang menyebabkan siswa-siswa Finlandia berprestasi di tingkat dunia." Tutup Joko. (adr)

(wd)

Berita Terkait

BBGTK Jawa Tengah Gelar Reviu dan Penyusunan Standar Pelayanan untuk Menerima Masukan Pengguna Layanan

Hadiri Peluncuran Buku, Wamen Dikdasmen Tekankan Pentingnya Integrasi Masjid dan Pendidikan

PORSENI Madrasah Jawa Tengah Resmi Dibuka, Jadi Momentum Transformasi Pendidikan Madrasah

Pendidikan Tamtama Infanteri TNI AD TA 2025 Rindam IV/Diponegoro Resmi Dibuka

Workshop SPAB JSIT Indonesia Wilayah Jateng: Membangun Sekolah Aman Bencana dengan Kolaborasi dan Aksi Nyata

Peringati HUT ke-7, Balai Diklat Jadi Momentum Kemenkum Jateng Perkuat Kolaborasi Antarsatker

PPG UMS Luluskan 10.746 Guru Profesional

Tim KKN Kelompok 255 UNS Sosialisasikan Ecoprint kepada Warga Mojosongo Solo

UMS Berhentikan 2 Dosen Terlibat Pelecehan Seksual

RG Litbang Pendidikan Ekonomi FKIP UNS Berikan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Proyek Kewirausahaan di SMAN 2 Surakarta

KKN FKIP UNS Kelompok 93 Gelar Uji Kompetensi UMKM di Desa Bangunharjo Boyolali

Sosialisasi Bank Sampah, Mahasiswa KKN 39 FKIP UNS Tumbuhkan Kepedulian Lingkungan di Kelurahan Bumi

SPJ Cup 2025, BEM UNSA Meriahkan dengan Fun Games Lawan Karang Taruna Desa Beruk

Pengabdian Masyarakat di Karanganyar: BEM UNSA Dukung Pembangunan Desa Beruk dan Pengembangan Potensi Warga

BEM UNSA Dukung UMKM Lokal, Kunjungi Usaha Nasi Jagung Bu Mar di Jatiyoso

Inovasi Limbah Bonggol Jagung jadi Briket oleh KKN UNS 232: dari Limbah Menjadi Berkah, dari Desa untuk Indonesia

Pengukuhan 19 Guru Besar UNS, Rektor: Harus Mampu Menjawab Berbagai Tantangan

Gelombang Protes Ketidakpuasan PKKMB UNS 2025, Mahasiswa Baru: Panitia Lelet!

Berita Lainnya