Hard News

Bupati Klaten Berharap Pedagang Tak Naikkan Harga Sembako

Jateng & DIY

7 Juni 2018 16:34 WIB

pedagang di pasar Induk Kecamatan Wedi. (solotrust.com/jaka)

KLATEN, solotrust.com- Untuk mengetahui kebutuhan bahan pangan khususnya sembilan bahan kebutuhan pokok (Sembako) menjelang Idul Fitri 1439 H/2018 M, Bupati Klaten Sri Mulyani  melakukan pemantauan langsung harga sembako di pasar Induk Kecamatan Wedi.

Bupati Klaten Sri Mulyani berharap agar pedagang tidak menaikan harga dan menaati harga yang ditetapkan pemerintah. Sehingga seluruh warga dapat membeli setiap kebutuhan dan dapat merayakan Idul Fitri.



"Namun ada beberapa kebutuhan naik seperti cabai merah dan ayam potong sekitar Rp 2000," katanya kepada wartawan, Kamis (7/6/2018).

Winarsih (37) penjual sayur mengatakan, harga sayur cenderung naik Rp 1000. Harga cabe rawit Rp 26.000, cabe hijau Rp 13.000, cabe merah Rp 16.000, bawang merah Rp 28.000, bawang putih Rp 22.000.

"Harga wortel Rp 6000, boncis tadinya Rp 6000 menjadi Rp 10.000, kembang kol Rp 10.000, kentang super Rp 11.000, kentang kecil Rp 7.000, tomat Rp 4000, tomat buah Rp 8000. Harga bisa stabil agar masyarakat dapat membeli. Karena kalau harga naik kasihan warga yang akan merayakan lebaran,"kata dia.

Sementara itu Harto Suwarno (65)pedagang daging mengatakan, harga daging sapi belum naik masih di level Rp 110.000/kg. Diperkirakan harga daging sapi akan naik menjelang lebaran menjadi Rp 120.000.

"Harga ayam potong biasanya Rp 32.000 dan seminggu ini naik jadi Rp 34.000. Harga naik karena permintaan tinggi dan stoknya terbatas, ayam pekir Rp 40.000/kg, ayam kampung Rp 100.000/ekor," katanya.

Dalam sidak, bupati didampingi Asisten 2 Sekda Klaten Purwanto,Staf Ahli Bupati Klaten Abdul Mursyid,  Kepala Satpol PP Klaten Sugeng Haryanto, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Bambang Sigit Sinugroho, Kabag Humas Klaten Wahyudi Martono Kabag Perekonomian Cahyo Dwi Setyanto dan Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Cahyono Widodo. (jaka)

(wd)