SOLO, solotrust.com- Sebanyak 69 armada bus yang mengangkut 3.105 penumpang program mudik gratis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah diberangkatkan Jumat (22/6/2018) pagi.
Acara seremonial pelepasan ribuan pemudik gratis pada masa arus balik itu terbilang lancar.
Hal ini tentu saja tidak dapat lepas dari upaya pihak terminal dalam mengakomodir kebutuhan para pemudik. Mulai dari kondisi bus, keamanan dan kenyamanan pemudik hingga kelancaran lalu lintas selama perjalanan.
Jauh hari sebelum puncak arus balik hari ini, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Tipe A Tirtonadi selaku pengelola terminal menyusun tahapan skenario untuk kelancaran arus balik, khususnya pemberangkatan ribuan pemudik gratis Kemenhub ini.
Kondisi bus yang digunakan pemudik gratis juga dinyatakan dalam kondisi laik dan layak oleh pengelola terminal. Dikatakan Joko, pengecekan bus telah dilakukan sejak puluhan bus itu tiba di terminal kemarin Kamis (21/6/2018) malam.
"Kami nyatakan kondisi bus keseluruhan dalam kondisi baik. Pasalnya, seluruh bus itu telah melalui tahapan rampcheck di terminal," ujar Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi, Joko Sutriyanto, kepada solotrust.com, Jumat (22/6/2018).
Selain bus, Joko menuturkan pihaknya juga memberikan pelayanan yang optimal bagi para sopir yang bertugas dalam angkutan Lebaran Kemenhub.
"Semalam kita komunikasi dengan driver, sopir kita minta istirahat yang cukup, kita sediakan ruangan khusus untuk istirahat sopir supaya nyaman, termasuk tadi pagi kita kumpulkan driver, kita briefing, kita cek kesehatannya juga tadi, cek tensi, dan semuanya dinyatakan sehat," kata dia.
"Kemarin malam juga ada yang nonbar piala dunia, lalu saya suruh masuk ke dalam untuk istirahat," imbuh Joko
Di samping itu, skenario pemberangkatan juga dilakukan untuk menghindari penumpukan bus di jalur kota atau kabupaten yang di lalui bus pemudik gratis. Pasalnya, puluhan bus itu berangkat ke Jakarta dengan waktu yang cenderung beriringan.
Yakni dengan memberangkatkan puluhan bus terlebih dahulu mulai pukul 08.00 WIB. Sementara, 20 bus terakhir menyusul pemberangkatan melalui seremonial pelepasan dari Kemenhub.
Bahkan, hingga skenario pengantaran para pemudik gratis, juga dipikirkan oleh Joko selaku koordinator Terminal, pihaknya mengarahkan para pengantar untuk menuju ke lokasi yang telah disediakan (droping di atas) sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas dan perjalanan bus di area terminal.
Termasuk memasang papan-papan penunjuk arah droping area yang dipasang di jalan - jalan sekitar terminal.
"Kita sudah perkirakan nanti pasti akan pemudik yang hendak balik ke Jakarta akan bersalam-salaman saling berpamitan, mengeluarkan oleh-oleh, itu membutuhkan waktu sekitar 15 menit, kalau tidak diatur akan menggangu aktivitas lain di terminal," jelasnya
Diketahui, sejak awal arus mudik H-7 hingga H+6 ini pengelola Terminal Tipe A Tirtonadi Surakarta begitu optimal memberikan pelayanan bagi pemudik.
Terlihat sejumlah posko mudik juga disediakan di terminal, yang meliputi posko pelayanan kesehatan hingga posko copet. Dan hingga saat ini, di Terminal Tipe A Tirtonadi steril dari tindak kejahatan, khususnya pencopetan. (adr)
(wd)