SOLO, solotrust.com - Tarif angkutan udara menjadi penyumbang terbesar naiknya angka inflasi di kota Solo pada bulan Juni 2018.

Hal tersebut diungkap oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo, R. Bagus Rahmat Susanto saat rilis inflasi rutin bulanan pada Senin (2/7/2018).

"Dari pantauan BPS, tarif angkutan cenderung naik karena faktor arus balik atau pasca lebaran. Karena banyak masyarakat yang menggunakan alat transportasi saat pasca lebaran," paparnya.

Pada bulan Juni 2018, kota Solo mengalami inflasi 0,85 % dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,86. Angka itu lebih tinggi dari bulan Mei yang hanya 0,04 % dengan IHK 127,78.

Jika dibandingkan, inflasi bulan Juni 2018 lebih rendah dari bulan yang sama di tahun 2017, yaitu 0,87 %. Sedangkan laju inflasi tahun kalender (Januari - Juni) 2018 sebesar 2,10 % dan year on year (Juni 2018 terhadap Juni 2017) mencapai 2,37 %.

Adapun 10 komoditas penyumbang inflasi antara lain : angkutan udara, angkutan antar kota, petai, daging ayam ras, kacang panjang, cabai rawit, buncis, bawang putih, blus, dan bayam.

Sementara itu, 10 komoditas utama penghambat inflasi atau penyumbang deflasi antara lain : telur ayam ras, cabai merah, cabai hijau, bawang merah, pisang, biskuit, jeruk, ketela pohon, buah pir, dan sandal karet. (Rum)

(wd)