MAGELANG, solotrust.com- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono mengatakan, bidang pendidikan masih menjadi permasalahan mendasar bagi Indonesia. Walaupun pemerintah telah berupaya meningkatkan anggaran bidang pendidikan, namun hal tersebut baru memberikan sedikit perubahan pada aspek kuantitatif, yaitu semakin meratanya layanan pendidikan bagi masyarakat. Sedangkan dalam segi kualitas, pendidikan di Indonesia dinilai masih belum mengalami perubahan yang berarti. Hal tersebut diungkapkan Kasad saat penandatanganan kerja sama TNI AD dengan Universitas Gajah Mada (UGM) di Gedung Moch Lily Rochly Akmil, Magelang, Senin (9/7/2018).
Kasad optimis jika seluruh komponen bangsa khususnya generasi mudanya memiliki semangat kompetisi, maka bangsa Indonesia mampu berdaya saing dan menjadi negara pemenang secara global.
“Di sisi lain, kompetisi global sebagai dampak tak terelakkan dari globalisasi, terus menuntut semua pihak untuk meningkatkan daya saing agar mampu survive dan keluar sebagai pemenang,” ungkap Kasad
Berdasarkan hal tersebut, TNI AD juga senantiasa berkomitmen meningkatkan kualitas SDM-nya melalui jalur pendidikan.
“Kerja sama yang telah dan terus dibangun dengan UGM ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang tangguh untuk menyelenggarakan sistem pendidikan yang mampu membekali para Taruna/Taruni agar siap menghadapi kompleksitas tuntutan tugas di masa yang akan datang,” tegas Jenderal Mulyono.
Kasad mengharapakan, kerja sama yang dijalin oleh TNI AD dan UGM ini dapat dioptimalkan dengan sungguh-sungguh sebagai wahana penggemblengan kemampuan akademis para generasi muda TNI AD yang memiliki keunggulan dan daya saing di era Globalisasi ini.
“Indonesia akan siap menyambut ketatnya kompetisi dunia hanya jika Sumber Daya Manusianya dibekali wawasan dan pengetahuan yang memadai.” Pungkasnya.
(wd)