Serba serbi

Ini Tips Cerdas Pilih BBM Berkualitas

Tips & Trik

11 Juli 2018 06:31 WIB

Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak (BBM) (pixabay.com)

JAKARTA, solotrust.com - Saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), pasti kamu sudah nggak asing lagi sama jenis BBM seperti Premium, Pertalite, Pertamax ataupun Shell Super bukan?

Yup, seperti diketahui, jenis gasoline (bensin) di Indonesia ada lima pilihan berdasarkan angka oktan atau RON (Research Octane Number), yakni RON 88, 90, 92, 95 dan 98. Pertamina menjual Premium (88), Pertalite (90), Pertamax (92) dan Pertamax Turbo (98), sementara Shell punya Super (92) dan V Power (95), sedangkan Total menjual Total 92 dan Total 95.



Perlu diketahui, RON adalah angka menunjukkan seberapa tinggi tekanan yang akan diberikan sampai pada akhirnya bahan bakar terbakar secara spontan. Mesin dengan kompresi, semakin tinggi RON, semakin baik pula untuk mesin mobil, khususnya kendaraan keluaran 2009 ke atas.

"Penting mengetahui berapa oktan yang pas untuk kendaraan kita karena apabila tidak cocok, mengakibatkan knocking atau suara ngelitik pada mesin yang disertai getaran, ruang mesin kotor karena pembakaran tak sempurna yang menimbulkan kerak, biaya perawatan tinggi karena sering ke bengkel dan pada akhirnya harga jual akan turun karena mesin sering bermasalah," papar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Adiatma Sardjito pada Forum Bakohumas Tematik Kementerian ESDM di Bogor.

Sebagian besar mobil yang ada saat ini, ungkapnya lebih lanjut, minimal membutuhkan RON 92. Begitu pula motor, meski dengan jenis merek berbeda, minimal menggunakan RON 92. Dengan menggunakan RON lebih tinggi, jarak tempuh makin jauh untuk RON 88 (11 km/liter), RON 90 (13 km/liter), sedangkan dengan RON 92 bisa mencapai 14 km/liter.

Mengggunakan BBM dengan RON tinggi selain mesin menjadi awet, biaya bahan bakar dan biaya perawatan akan lebih murah. Sebagai gambaran, untuk jarak 20 km dengan kemampuan jarak tempuh berdasarkan RON, dihasilkan dengan RON 88 biaya dikeluarkan sebesar Rp11.000, RON 90 sebesar Rp12.000 dan RON 92 Rp13.500.

"Betul memang dengan RON 88 lebih murah, tetapi jangan lupa biaya perawatannya akan lebih mahal, seperti biaya ruang mesin karena kerak lalu penggantian piston, bisa mencapai Rp5 juta. Jadi sebaiknya memang menggunakan BBM sesuai dengan RON yang dianjurkan," tutup Adiatma Sardjito, dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, esdm.go.id, Selasa (10/07/2018).

 

Berikut tabel rasio kompresi dan RON mobil dan motor di Indonesia.*

No

Merek

Tipe

Jarak Tempuh (km/liter)

RON

Mobil

Toyota

Avanza

11 : 1

95

Innova

9,8 : 1

92

Yaris

10,5 : 1

95

Daihatsu

Terios

10,1 :1

92

Xenia

11 : 1

95

Ayla

10 ; 1

92

Honda

Jazz

10,1 : 1

92

Mobilio

10,3 : 1

95

HR-V

9,7 : 1

92

Motor

Yamaha

Mio

9,5 : 1

92

Nmax

10,5 : 1

92

Suzuki

GSX

11,5 : 1

95

FU - 150

10,2 : 1

95

Honda

Beat

9,2 : 1

92

Scoppy

9,2:1

92

*sumber : www.mobilku.org

(and)