Ekonomi & Bisnis

Antisipasi Inflasi, Kota Solo Diharap Contoh Jakarta

Ekonomi & Bisnis

12 Juli 2018 11:02 WIB

Wakil Ketua TPID Kota Solo sekaligus Kepala Bank BI Solo Bandoe Widiarto. (solotrust.com/rum)


SOLO, solotrust.com - Terkait pengendalian inflasi di wilayah eks Karesidenan Surakarta, kota Solo diharap bisa mencontoh dari kota Jakarta.



Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo, Bandoe Widiarto mengatakan Jakarta adalah kota yang dapat mengendalikan inflasi melalui BUMD bernama Food Station.

Menurutnya, karakteristik Kota Solo dan Jakarta hampir sama, yaitu sama-sama bukan daerah produsen komoditas pangan.

"Banyak hal yang bisa dipelajari dari Food Station. Dari sisi pengendalian inflasi, BUMD ini memiliki program Early Warning System (EWS) untuk mengantisipasi lonjakan inflasi," ujarnya pada media, usai rapat koordinasi bersama TPID se-Solo Raya di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Selasa (10/7/2018).

Untuk membuat BUMD di Solo agar bisa seperti Food Station, perlu perbaikan manajemen dan permodalan kuat. Kata Bandoe, tiap daerah memang idealnya punya semacam lembaga yang memasok barang.

"Sebenarnya Solo sendiri sudah memiliki Pedaringan, yang fungsinya hampir sama," ujarnya.

Sebagai informasi, pada Mei 2018 inflasi di kota Solo hanya 0,04 persen. Angka itu menunjukkan inflasi paling rendah untuk periode pra- lebaran dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pasca lebaran, inflasi kota Solo mencapai 0,85 persen.

Ia menilai, pemicu inflasi hampir sama dengan tahun lalu yaitu tarif angkutan udara. Meski tahun ini banyak maskapai yang menambah jam penerbangan, namun kebutuhan akan angkutan ini masih tinggi. (Rum)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya