KLATEN, solotrust.com- Seorang warga asal Cepogo, Boyolali, Sutardi (53) tenggelam hingga tak sadarkan diri di obyek wisata Umbul Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Kejadian naas itu terjadi pada Jumat(20/7/2018).
Menurut keterangan Kepala BUMDes Ponggok Joko Winarno, bahwa korban (Sutardi) tidak tertolong saat sedang melakukan renang di umbul, lantaran memiliki riwayat jantung.
"Awalnya korban renang dari patung ikan di sisi barat menuju arah ke timur di tempat permainan wariorr sekitar 15 meter. Ditempat warrior bertemu dengan keponakanya yang masih 7 tahun dan minta dinaikkan ke wariorr. Disitulah korban mengalami kelelahan hingga tenggelam," katanya kepada wartawan, Sabtu (21/7/2018).
Melihat peristiwa itu, kata dia, sejumlah tim SAR umbul langsung melakukan evakuasi korban tenggelam. Tidak lama kemudian, korban dilarikan di rumah sakit PKU Muhammadiyah Delanggu untuk dilakukan penanganan lebih lanjut oleh tim medis.
"Sampai rumah sakit nyawa korban tidak tertolong. Diduga serangan jantung dan kemudian kelelahan. Menurut keterangan dari pihak keluarga korban, sekitar 2 tahun yang lalu terkena penyakit jantung dan sering keluar masuk rumah sakit untuk kontrol," ujarnya.
Atas kejadian itu, pihak pemerintah desa Ponggok bertanggungjawab terhadap kematian korban mulai dari pemakaman hingga peringatan (selamatan) dalam tradisi di Cepogo mulai dari 7 hari hingga 40 hari nya.
"Menurut keterangan dari asuransi Jasa Raharja dalam kematian sebesar Rp 10 juta. Biaya pemakaman sebesar Rp2 juta. Selamatan korban nanti pemerintah Ponggok yang akan nanggung biayanya,"kata Joko.
Terkait hal ini, pihak keluarga korban sudah mengiklaskan atas kepergian Sutardi.
"BUMDes dan Pemerintah Desa Ponggok juga ikut melakukan pemakaman di tempat korban. Ini akan menjadi evaluasi kami. Nantinya, bila ada wisata rombongan akan ada brifing terlebih dahulu. Hal ini untuk mengantisipasi hal yang sama," tandasnya. (jaka)
(wd)