Hard News

Keinginan Tak Dipenuhi, Ribuan Driver Gojek Ancam Bikin Aksi Lebih Besar

Jateng & DIY

22 Maret 2018 11:31 WIB

Ribuan driver Gojek melakukan aksi unjuk rasa dan longmarch, Kamis (22/3/2018). (solotrust.com/vin)


SOLO, solotrust.com – Ribuan driver Gojek se-Soloraya mengancam akan membuat aksi yang lebih besar jika keinginan mereka tidak dipenuhi PT Gojek Indonesia (GI). Sebelumnya, ribuan pengemudi online ini menolak tarif goride yang ditetapkan, yang turun dari Rp 8.000 menjadi Rp 5.000.



Baca juga:Driver Gojek Gelar Aksi Unjuk Rasa, Ini Tuntutannya

Dalam tuntutannya, mereka menilai kebijakan yang ditetapkan PT GI tidak adil, mengingat tarif membuat pendapatan driver akan semakin berkurang. Mereka mendesak agar PT GI kembali menerapkan tarif awal.

"Kalau keinginan kita dipenuhi tentu akan membuat lebih semangat kerja. Tapi kalau tidak dipenuhi kita akan bikin aksi turun jalan yang lebih besar lagi," kata Koordinator Aksi, Budi Lestari di sela aksi unjuk rasa di kantor Gojek Solobaru, Sukoharjo, Kamis (22/3/2018).

Budi menyebut pihaknya akan mengumpulkan massa yang lebih besar, hingga wilayah eks karisidenan Surakarta. Mereka menilai jika kebijakan tarif ini tetap diturunkan, akan berdampak besar pada pendapatan para driver Gojek.

"Kebijakan ini baru uji coba dan dilakukan di Solo saja. Kalau tidak kita tolak, maka akan diterapkan di seluruh wilayah di Indonesia. Kita tidak ingin hal itu terjadi," tegas dia.

Seorang driver Gojek lain, Rio Nugroho mengatakan PT Gojek Indonesia (GI) tidak pernah melakukan sosialisasi sebelumnya terkait penurunan tarif dasar tersebut. Dirinya mendesak agar GI segera mengembalikan tarif menjadi semula, jika tidak, mereka mengancam akan mogok kerja.

"Tarif ini jelas sangat merugikan driver, kita lihat perkembangannya dulu. Kalau memang tidak dipenuhi, kita akan mogok kerja," tegas Rio.

Salah satu driver Gojek yang juga admin grup Q, Pele menyebut, adanya penurunan tarif ini sangat berpengaruh. Pele menjelaskan, sebelum ada penurunan, tarif goride untuk jarak dekat atau di bawah 5 kilometer yakni Rp 8.000. Dengan rincian Rp 4.000 dibayar tunai dan Rp 4.000 dibayar gopay.

"Tetapi sekarang diturunkan menjadi Rp 5.000, itu dikurangi Gopay Rp 1.000," ungkapnya.

Kebijakan tersebut sudah mulai diberlakukan 21 Maret. Dirinya pun sempat terkejut dengan pemberlakuan tarif baru ini.

"Saya baru tahu saat ada costumer yang membayar dan ternyata sudah diturunkan tarifnya," katanya. (vin)

(wd)

Berita Terkait

Gojek Luncurkan Layanan GoTransit Terintegrasi Commuter Line Solo-Yogyakarta

Peringati Paskah, Srawung Mitra Go-Jek Soloraya Nasrani Gelar Bakti Sosial

Bali United Boyong Gojek dan Tokopedia Jadi Sponsor Musim 2022

Dukung Mitra Bangkit dari Pandemi, Gojek Alokasikan Rp1 Triliun

Kolaborasi GoTo Bawa Dampak Positif Peningkatan Inklusi Keuangan Indonesia

Kemenkop UKM: Kolaborasi Bisnis GoTo Bakal Ciptakan Efesiensi Layanan UMKM

Pengemudi Ojol Kena Orderan Fiktif, Pesan Sang Anak Begitu Menohok

Beli Ganja Dapat Daun Seledri, Pengemudi Ojek Lapor Polisi

Salut! Kafe Ini Kasih Bonus Spesial untuk Pengemudi Ojek Online

Kisah Dedi Mulyadi Saat Bertemu Pengemudi Ojek Online.

Kebut Pemulihan Ekonomi, Pemkot Solo Mulai Vaksinasi Driver Ojek Online

Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Relawan Rangkul Opang

Kreatif! Pengemudi Ojol Modifikasi Helm, Mudahkan Komunikasi dengan Penumpang

Aksi Driver Ojol: Massa Akan Duduki Kantor Aplikator Jika Tidak Ada Jawaban

Taj Yasin Respon Aspirasi Driver Ojol, Minta Aplikator Segera Realisasikan Peraturan Terbaru

Tidak Ada Kenaikan Tarif Bagi Driver Shopee, Begini Alasannya

Massa Pengemudi Ojol Tuntut Aplikator Segera Sesuaikan Peraturan Menteri Perhubungan

Babeh Ojol Rayakan Ultah Bareng Istri, Bergaya Ala SMA

Kominfo Ajak Masyarakat Rajut Harmoni Bersatu Membangun Negeri Pascapemilu Damai

Nyaris 10 Tahun Oposisi, Akhirnya Demokrat Masuk Kabinet Jokowi

Menyetop Perhitungan Suara, Suka-suka atau Ancaman Demokrasi?

Penyelenggara Pemilu Apresiasi Peran Pemkot Semarang dalam Pesta Demokrasi

Mahasiswa UNS Gelar Aksi, Tuntut Rektorat Turut Bersikap pada Pelanggaran Demokrasi

Merasa Janggal, BEM UNS Elak Mahasiswanya Ikut Aksi di Balai Kota Solo

BEM UNS Geruduk Rektorat, Tuntut Transparansi Anggaran hingga Berantas Kekerasan Seksual

Buntut Dugaan Kasus Asusila, Oknum Pamong Desa di Rembang Dituntut Mundur

Usai Terganjal Kasus Pencabulan, Pemilihan Ketua Taekwondo Solo Diwarnai Aksi Unjuk Rasa

Sempat Panas, Massa Aksi Soloraya Menggugat Akhirnya Berhasil Temui Ketua DPRD Solo

Tuntut Evaluasi Potongan 20% dari Aplikator, Ratusan Driver Oline Unjuk Rasa di Depan Mapolda Jatim

Kapolresta Solo Tegaskan, Kericuhan Aksi Unjuk Rasa di DPRD Karena Ada Provokasi

Gibran Wanti-wanti Jukir Tak Pasang Tarif Parkir Ngepruk: Laporkan Saja Kalau Ada

Awal 2024, LRT Jabodebek Tambah Jadwal Perjalanan dan Terapkan Tarif Promo

BI Tetapkan Tarif QRIS Naik 0,3%, Pedagang Dilarang Beri Biaya Tambahan

4 Jukir Liar Ngepruk Ditindak, Tarif Parkir Masjid Zayed Diatur

KAI Sediakan Tarif Rendah untuk Periode Pascalebaran, Tiket Tersedia Banyak

Jalur Tol Solo-Jogja Sepanjang 6 KM Siap Difungsikan, Tarif Masih Gratis

Berita Lainnya