SEMARANG, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertekad memperbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor pendidikan di provinsinya. Selain itu, Ganjar mengaku ingin lebih serius menangai persoalan surat keterangan tidak mampu (SKTM).
Persoalan SKTM ini sebelumnya menjadi perbincangan publik, salah satunya di wilayah Jawa Tengah. Di mana banyak orang tua peserta didik yang tergolong mampu, justru menggunakan SKTM sebagai syarat masuk sekolah.
Lebih parahnya, Ganjar menemui langsung adanya indikasi para orang tua peserta didik banyak yang memanfaatkan celah kuota 20 persen untuk orang miskin di tiap sekolah. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 tahun 2017 bahwa setiap sekolah wajib menyediakan kuota 20 persen.
“Kalau tahun lalu kan pembangunan infrastruktur, ke depan akan memprioritaskan pembangunan SDM, dan saya serius betul soal SKTM,” ujarnya usai Upacara Hari Jadi ke-68 Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Pancasila Semarang, Rabu (15/8/2018).
Atas kisruh SKTM itu, Ganjar sempat meminta para orang tua calon siswa agar tetap mengutamakan kejujuran.
“Kita kan mendidik anak anak kita untuk jujur berbudi pekerti, Ya orang orang tua jangan ngapusi masa untuk pendidikan begitu,” tegas Ganjar, beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan, jangan sampai pendidikan hanya diartikan gedung, duit, dan fasilitas, tetapi melupakan karakter.
(way)