Serba serbi

RM, Leader BTS Dengan Pemikiran-Pemikirannya yang Mendalam

Musik & Film

08 September 2018 22:03 WIB

RM (Dok. Yonhap).

Solotrust.com – Bagi penggemar BTS, sosok leader BTS yakni RM memang memiliki pesonanya tersendiri. Selain sebagai seorang penulis lagu, rapper dan penampil yang handal dalam grupnya, RM juga diakui karena kecerdasan bahasa maupun akademiknya.

RM diketahui adalah siswa yang cerdas ketika masih bersekolah. Ia pernah masuk dalam 1% siswa paling pintar di Korea Selatan dalam ujian masuk univesitas untuk mata pelajaran matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Korea dan Ilmu Sosial. Ketika kelas 2 SMA, ia pernah mendapatkan skor 148 untuk tes IQ.



Karena menyukai rap, RM sejak kecil juga belajar Bahasa Inggris secara otodidak. Pada kelas 2 SMP, dia bahkan bisa mendapatkan skor 850 dalam TOEIC hanya dengan belajar secara otodidak tersebut.

Tak hanya itu, RM juga diketahui merupakan pecinta buku. Sejumlah karya musik BTS diketahui terinspirasi dari sejumlah buku yang ia baca seperti ‘Demian’ dari Hermann Hesse, ‘The Ones Who Walk From Omelas’ dari Ursula K Le Guin, ‘1Q84’ dari Haruki Murakami dan ‘Magic Shop’ dari Dr. James R. Doty.

Ya, RM memang dikenal sebagai seorang pemikir. RM kerap berkontemplasi. Tak jarang apa yang dia renungkan pun menjadi sebuah lagu, misalnya lagu ‘Reflection’ di album Wings yang rilis 2016 lalu.

Entah ketika sedang berbicara dengan fans di konser maupun pada reporter dalam forum formal, RM kerap mengeluarkan pernyataan dengan kata-kata yang mendalam.

“Mewawancarai RM seperti sedang berbicara dengan seorang filsuf. Dia adalah seorang pencerita yang luar biasa. Dan ketika ia berbicara dengan reporter, dia selalu memberikan jawaban yang penuh dengan makna dan pesan,” demikian kata salah satu kritikus musik, sebagaimana dikutip dari The Korea Herald dalam artikel berjudul ‘How RM Melts Fans’ Heart’ beberapa waktu lalu.

Misalnya dalam konferensi pers kampanye ‘Love Myself’ BTS dengan UNICEF tahun 2017 lalu. Kala itu, RM mengeluarkan pernyataan tentang bagaimana slogan #LoveMyself yang mereka pakai ia harapkan bisa membawa dampak baik, meskipun ia sadar BTS tidaklah bisa merubah dunia.

“Pada kenyataannya, BTS dengan 7 anggota tidak dapat merubah dunia, namun jika mereka tetap mengingat slogan #LoveMyself, paling tidak generasi yang mencintai kami dapat bergerak maju menuju arah yang positif,” kata RM.

Kampanye ‘Love Myself’ sendiri punya tujuan untuk mendukung usaha UNICEF dalam mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak dan kaum muda di seluruh dunia. Hingga Juni lalu, kampanye ini telah mendapatkan dana 1 juta Dollar AS. Ya, melalui karya BTS dalam seri album ‘Love Yourself’, BTS ingin menggerakkan para fansnya untuk peduli terhadap sesama.

Contoh lain adalah dalam konser ‘BTS Trilogy III The Wings Tour The Final 2017’ di Seoul. Kala itu, RM juga menyampaikan kata-kata yang begitu mendalam. Menekankan bahwa BTS dengan dampak sekecil apapun ingin bisa meringan beban orang lain.

“Jika kami (BTS) dengan kehadiran kami, musik kami, pertunjukan kami, foto dan video kami bisa membantu kalian mengurangi rasa sakit kalian meskipun sedikit, jika kesakitan itu 100, maka jika itu bisa menjadi 99, 98 ataupun 97, maka itu sudah cukup bagi kami untuk membuktikan kehadiran kami. Kami sangat mencintai kalian semua,” kata RM kepada ARMY kala itu.

Yang terbaru, ketika RM ditanya mengenai konsep dibalik album ‘Love Yourself: Answer’ yang rilis 24 Agustus 2018 lalu, ia juga menjawabnya dengan begitu mendalam.

“Kami ingin album kami seperti sebuah festival. Untuk membuat sebuah festival, dibutuhkan banyak persiapan, namun itu hanyalah momen yang sebentar dan yang tersisa hanyalah sampah. Hidup juga seperti halnya festival. Momen-momen yang bagus tidak berlangsung lama. Sehingga kita harusnya mencintai diri kita sendiri dan menikmati momen yang bahagia yang sebentar ini,” kata RM.

Ketika ditanya mengenai faktor dibalik kesuksesan BTS, RM pun menjawab “Publik mempunyai standar yang sangat tinggi. Mereka dapat membedakan ketulusan dan “ketulusan”. Memang sulit untuk menyampaikan ketulusan dengan jelas, (namun) kami berusaha keras untuk menunjukkan pikiran kami yang sebenarnya. Sehingga saya pikir itu mampu mengatasi batas bahasa dan menyentuh hati banyak orang,” kata RM.

Ya, dengan pemikiran-pemikirannya yang mendalam, RM mampu membuat BTS menjadi grup yang mempunyai pesona tersendiri di hati penggemarnya. Bahkan tak jarang ARMY bisa belajar dari hal-hal yang RM sampaikan.

Billboard pun pernah berkomentar dalam wawancara tertulis dengan Yonhap bahwa daya tarik dari musik BTS datang dari simbolisme dan implikasinya yang menimbulkan interpretasi yang bersifat filosofis dari lagu-lagu mereka. Tentu saja RM sebagai leader BTS dengan pemikirannya yang filosofis ini berpengaruh besar dalam hal ini.  (Lin)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya