Ekonomi & Bisnis

BPOM Buka Loka di Daerah, Siap Tingkatkan Kapasitas UMKM di Level Internasional

Ekonomi & Bisnis

21 September 2018 10:36 WIB

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Peny K Lukito meresmikan secara langsung kantor Loka POM di Kota Solo, Kamis (20/9/2018).

SOLO, solotrust.com - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito meresmikan secara langsung kantor Loka POM di Kota Solo, Kamis (20/9/2018).

Kantor Loka POM yang terletak di Jalan Letjen Suprapto No.5 telah siap memberikan pelayanan dan pendampingan bagi pelaku usaha umum, maupun bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memiliki legalitas kelayakan produk.



"Kami ingin hadir mendekatkan pelayanan kepada masyarakat agar meningkatkan kapasitas mendapatkan izin edar. Memastikan obat (khususnya obat tradisional) dan makanan yang beredar di masyarakat memenuhi standar keamanan, berkualitas dan terjamin mutunya," katanya kepada wartawan, Kamis (20/9/2018)

Menurut dia, bagi UMKM yang memiliki produk yang sudah teruji, maka pengembangan dan pelayanan industrinya bakal lebih efektif. Khususnya untuk pengembangan di pasar formal domestik maupun pasar di luar negeri, sehingga UMKM bisa lebih memiliki daya saing.

Perempuan berkerudung dan berkacamata itu menuturkan ada 40 Loka POM baru didirikan di Kota/Kabupaten di Indonesia pada tahun ini, di Provinsi Jawa Tengah, Loka POM didirikan di Solo dan Banyumas.

"Kedua wilayah kami anggap penting untuk dapat mengakomodir kebutuhan di masyarakat, baik dari potensi perdagangan, industri dan UMKM. Sehingga perlu adanya Loka POM di dua lokasi itu untuk mendampingi dan melindungi masyarakat dari produk-produk tak berizin," tandas Penny

Penny menuturkan, Loka POM itu juga berfungsi untuk memfasilitasi masyarakat melalui forum bimbingan teknis sebagai upaya preventif kepada masyarakat, dengan begitu pengembangan industri dan point of sale marketnya akan lebih maksimal.

"Kami membuka help desk, bimbingan teknis kepada masyarakat. Kami layani dengan lebih maksimal, proses di BPOM sendiri juga tidak terlalu lama. Jadi jangan pakai biro jasa," tukasnya

Selain meresmikan Loka POM Surakarta, pada kesempatan itu, Kepala Badan POM RI  juga menyerahkan sejumlah surat izin edar kepada para pelaku usaha dari berbagai kategori dan perusahaan. Salah satunya ada PT Asap Cair Multiguna (ACM). Perusahaan itu memroduksi asap cair hasil penelitian tim dari Universitas Diponegoro (Undip).

Sepertu disampaikan Direktur Utama PT ACM, Fronthea Swastawati mengungkap, asap cair yang diproduksi mampu mengolah ikan tanpa harus dibakar menggunakan kayu. Penelitian dan pengembangan menelan waktu 20 tahun

"Melihat bila proses pembakaran ikan menggunakan kayu kan bisa menciptakan tar, dengan kehadiran produk ini bisa digunakan sebagai campuran makanan, sehingga saat dipanggang tidak menyisakan zat-zat berbahaya bagi tubuh," beber Fronthea. (adr)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya