SOLO, solotrust.com - Siswa SMP Islam Bhakti 1 Solo yang berjumlah 30 orang berserta guru pendamping berkunjung ke poskotis TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reg ke-100 Joyotakan, Serengan, Solo, Senin (23/10/2017).
Murid dan guru ini berbondong-bondong datang dalam rangka belajar ilmu kesehatan dan pertolongan pertama pada kecelakaan yang disampaikan oleh dokter Tentara.
Kegiatan sosialisasi alat kesehatan (alkes) dan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang digelar di poskotis TMMD Reg ke-100 ini dalam rangka menyambut pelaksanaan TMMD Reg ke-100 sekaligus peringatan hari Tentara Nasional Indonesia (TNI ) dengan pemberi materi anggota Tim Kesehatan Lapangan Denkesyah 04/04/04 Surakarta.
Dantim Kesehatan Lapangan Denkesyah 04/04/04 Surakarta Lettu CKM Rudy Setiyawan mengaku antusiasme puluhan siswa SMP yang sukarela mau menjadi dokter kecil luar biasa. Bagaimana pun juga para siswa harus mempelajari materi pertolongan pertama kecelakaan ini.
"Seperti saat menghadapi kejadian kecelakan bermotor dengan korban yang patah tulang, luka-luka berat ringan, dan pingsan. Saat di jalan atau sekolah menemukan kondisi ini, siswa harus tenang. Lalu mengidentifikasikan luka-luka korban. Kalau pingsan seperti apa, patah tulang harus bagaimana mengatasinya, siswa harus paham semuanya," terang Lettu CKM Rudy yang didampingi anggota Keslap Serma Agus Ahmadi.
Ia juga mengharapkan pihak sekolah menyiapkan fasilitas P3K yang memadai. Siswa pun diajak menjadi bagian dari tim P3K. Salah seorang siswa kelas 9, Rizki Maulana (17) mengaku sosialisasi ini penting. Meski baru sekali ini mendapatkan materi tentang P3K dan alkes, ia mengaku berani menolong orang yang kecelakaan.
"Insyaallah berani membantu korban kecelakaan," katanya.
Guru SMP Islam Bhakti 1 Solo, Ali Muhrodhi mengungkapkan, sosialisasi alkes dan P3K ini amat bermanfaat bagi para siswa. Pihak sekolah menindaklanjuti sosialisasi ini dengan menyediakan fasilitas p3K secara sederhan.
"Nanti siswa digerakan UKS (unit kesehatan sekolah)," katanya.
(wid)
(Redaksi Solotrust)