Hard News

Pemkot Bakal Sulap Lahan Tidur Jadi Lahan Produktif

Jateng & DIY

16 November 2018 07:11 WIB

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.

SOLO, solotrust.com - Pemkot Surakarta berupaya menjaga ketahanan pangan di Kota Solo dengan pemanfaatan lahan tidur milik perseorangan.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, lahan tersebut nantinya akan dijadikan ruang terbuka hijau dan menjadi lahan produktif. Seluruh lurah diinstruksikan untuk mendata lahan-lahan tidur di masing-masing wilayahnya.



"Lahan tidur tersebut diharapkan tidak biarkan mangkrak, melainkan bisa dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau atau menjadi lahan produktif, nantinya bisa ditanamani tanaman palawija atau lainnya," ujar Rudy kepada wartawan di sela Peringatan Hari Pangan Sedunia 2018 di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta, Rabu (14/11/2018).

Pada kesempatan itu Rudy turut mengingatkan warga Kota Solo agar kembali mengunggulkan makan makanan olahan pangan lokal seperti tiwul, getuk dan lain sebagainya. Pasalnya, selama ini nasi masih menjadi prioritas utama konsumsi pangan.

"Saya mengajak masyarakat juga mengandalkan produk olahan non beras untuk konsumsi oangan," terang dia

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertan KPP) Solo Weni Ekayanti mengatakan, tingkat konsumsi warga Solo untuk konsumsi bahan pangan terigu dan non beras masih tergolong rendah.

Hal itu disebabkan beberapa faktor, salah satunya Solo tidak memiliki banyak lahan untuk menanam umbi-umbian.

"Selama ini, produksi umbi-umbian harus dipasok dari luar kota, sehingga harga pangan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga beras, selain itu produk pangan yang dipasok juga kurang fresh," sebut dia.

Namun, Pemkot kini mengupayakan agar warga Solo kembali mengunggulkan makan makanan tradisional dari bahan non beras dan terigu.

“Kita mulai galakkan tanaman dengan polybag, jadi tidak butuh lahan luas untuk tanam-tanaman non beras," pungkasnya. (adr)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya