WONOGIRI, solotrust.com- UPTD Puskesmas Pracimantoro mengadakan kegiatan Posyandu di Dusun Karanglo Kulon, Desa Gebangharjo, Sabtu (12/1/2019).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Batuud Koramil 13/Pracimantoro Pelda Suef serta lebih kurang 25 orang warga setempat.
Bidan UPTD Puskesmas Pracimantoro 1 Sri Pancawati mengatgakan, kegiatan ini untuk menekan angka anak yang sakit. Sebagian besar kasus balita sakit adalah akibat diare akut disebabkan oleh virus.
“Disini saya akan menjelaskan tentang penyakit diare yang biasa dialami oleh balita kita. Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama ketika anak diare? Tidak perlu panik dan tidak perlu tergesa-gesa membawanya ke rumah sakit.” Ungkapnya.
Sri Pancawati menjelaskan, pengobatan difokuskan pada dehidrasi dengan memberi cairan dan elektrolit. Jika anak masih menyusui, maka terus berikan ASI padanya. “ASI harus diberikan lebih sering dari biasanya untuk mengganti cairan yang hilang ketika anak diare. Bila anak sudah tidak lagi menyusui, berikan asupan bernutrisi untuknya.” Jelasnya.
Air adalah pengganti cairan yang baik, tetapi tidak mengandung garam dan elektrolit, sehingga memberikan cairan berupa air saja tidak cukup. “Ibu-ibu dapat membantu menjaga kadar elektrolit dalam tubuh anak yang sedang diare dengan memberikan makanan bernutrisi berupa sup untuk sodium dan jus untuk kalium.” terangnya.
“Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare, ibu-ibu juga dapat memberikan larutan gula dan garam yang mudah dibuat di rumah.” Tambahnya.
Caranya, larutkan satu liter air dengan enam sendok teh gula yang dicampur dengan setengah sendok teh garam dan juga bisa memberikan larutan oralit yang siap pakai, yang sangat mudah untuk didapatkan. “Berikan larutan ini setiap kali anak buang air besar.” Katanya.
Pelda Suef juga menambahkan semoga dengan kegiatan seperti para ibu-ibu lebih dapat mengerti akan pentingnya kesehatan bagi putra-putrinya, dan dapat mengambil langkah pertama apabila putra-putrinya mengalami diare. “ yang penting juga selalu tingkatkan kebersihan di lingkungan sekitar guna menghindari bibit-bibit penyakit yang akan mudah menyerang putra-putri ibu-ibu semua.” Tuturnya.
(wd)