Pend & Budaya

Mahasiswa KKN PPM UMBY Bersinergi Bersama PKK dan Tenaga Kesehatan Cegah Stunting Melalui Posyandu Balita

Pend & Budaya

02 Februari 2024 19:07 WIB

Kelompok 1 Penugasan Khusus KKN PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bersama Kelompok PKK dan tenaga kesehatan Desa Ngemplak dalam posyandu balita di Balai Desa Ngemplak, Kamis (01/02/2024). (Foto: Dok. solotrust.com/Hitoshi Bima Ar-Rahman)

MAGELANG, solotrust.com – Kelompok 1 Penugasan Khusus Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kembali berkolaborasi bersama Kelompok Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan tenaga kesehatan Desa Ngemplak dalam agenda posyandu balita di Balai Desa Ngemplak, Kamis (01/02/2024). Kegiatan ini dalam rangka pencegahan kasus stunting pada balita di Dusun Petung.

Kelompok PKK menjadi tombak penggerak dalam mengorganisasi kegiatan ini, bekerja sama erat dengan tenaga kesehatan Desa Ngemplak. Stunting menjadi salah satu fokus atau perhatian serius pemerintah dan masyarakat. Hal ini merupakan langkah preventif dalam mendeteksi dini kasus stanting pada anak usia di bawah lima tahun (Balita).




Kegiatan posyandu balita mencakup beberapa pemeriksaan rutin, seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, serta pengecekan status imunisasi pada balita. Selain itu, kelompok PKK juga memberikan sedikit edukasi kepada orangtua terkait pola makan bergizi dan seimbang bagi anak balita.

Sekretaris PKK Desa Ngemplak, Nuning, mengatakan posyandu balita ini merupakan agenda rutin tiap bulan di Dusun Petung sebagai langkah dalam mendeteksi dini terkait stunting.


"Selain itu, ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga yang sebenarnya,” ungkapnya.

Bidan Iki selaku tenaga kesehatan di Puskesmas Windusari ikut mendampingi kegiatan posyandu balita di Dusun Petung juga menyampaikan dalam proses pencegahan stunting harus diawali dari pihak ibu hamil yang wajib bertemu tenaga kesehatan minimal sebulan sekali, pascamelahirkan, dan saat MP-ASI harus sesuai arahan tenaga kesehatan setempat.


“Di desa ini saya sering melihat anak balita yang diberi dot isinya teh, padahal kalau sudah MP-ASI sudah bisa dikasih minum air putih. Balita tidak boleh diberikan teh atau kopi karena di dalam teh terdapat zat tanin yang mengikat nutrisi,” kata Bidan Iki.

Posyandu balita ini juga dilakukan sebagai cermin kepedulian terhadap generasi muda. Hal ini dilakukan guna mencegah, bahkan mengurangi angka stunting yang ada pada masyarakat Dusun Petung, Desa Ngemplak.

*) Penulis: Alan Dwi Arianto/Kelompok 1 Penugasan Khusus KKN PPM XLIV UMBY

(and_)

Berita Terkait

Mahasiswa KKN UNS Edukasi Tanggap Bencana Siswa SD lewat Permainan Jepang

KKN UMBY 38 Gaungkan Pentingnya UMKM bagi Kesejahteraan Masyarakat

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Pembuatan dan Pemasangan Plang Nama Jalan

Mahasiswi KKN Undip Buat Peta Persebaran UMKM, Dukung Pemantauan dan Pengembangan Usaha

Mahasiswi KKN Tim I Undip Buat Peta Batas Kampung di Kelurahan Kriwen Sukoharjo

Mahasiswi KKN TIM I Undip Buat Peta Pertanian Kelurahan Kriwen Sukoharjo

Tingkatkan Pertanian Lokal, Kelompok 17 KKN UMBY Serahkan Bibit Terong kepada Kelompok Wanita Tani Gunung Kidul

Tim KKN Kelompok 39 Universitas Mercu Buana Yogyakarta Edukasi Kesehatan Gigi Anak

Rahasia Mengasah Potensi Perkembangan Anak dengan Mainan Murah, Kelompok KKN 51 Ungkap Triknya di Dusun Ploso

Penyuluhan Manajemen UMKM Kecantikan, Tingkatkan Pengetahuan Pemasangan dan Penggunaan Eyelash Extension di Desa Pojok

Pembuatan Lilin Aromaterapi dan Sosialisasi Cara Menentukan Harga Jual Sederhana

Pelatihan Membuat Celengan Kreatif dari Botol Bekas dan Mengelola Keuangan dengan Bijak

KKN UMBY 38 Gaungkan Pentingnya UMKM bagi Kesejahteraan Masyarakat

Tingkatkan Pertanian Lokal, Kelompok 17 KKN UMBY Serahkan Bibit Terong kepada Kelompok Wanita Tani Gunung Kidul

Tim KKN Kelompok 39 Universitas Mercu Buana Yogyakarta Edukasi Kesehatan Gigi Anak

Rahasia Mengasah Potensi Perkembangan Anak dengan Mainan Murah, Kelompok KKN 51 Ungkap Triknya di Dusun Ploso

Mahasiswa KKN UMBY Dampingi Pembelajaran Chromebook Siswa SDN Jati

Kelompok 50 KKN UMBY Gelar Penyuluhan Kesehatan Mental Bersama Karang Taruna Semugih

KKN UMBY 38 Gaungkan Pentingnya UMKM bagi Kesejahteraan Masyarakat

Tingkatkan Pertanian Lokal, Kelompok 17 KKN UMBY Serahkan Bibit Terong kepada Kelompok Wanita Tani Gunung Kidul

Tim KKN Kelompok 39 Universitas Mercu Buana Yogyakarta Edukasi Kesehatan Gigi Anak

Rahasia Mengasah Potensi Perkembangan Anak dengan Mainan Murah, Kelompok KKN 51 Ungkap Triknya di Dusun Ploso

Mahasiswa KKN UMBY Dampingi Pembelajaran Chromebook Siswa SDN Jati

Kelompok 50 KKN UMBY Gelar Penyuluhan Kesehatan Mental Bersama Karang Taruna Semugih

KEMBANG Menyentuh Hati, Mahasiswa KKN TIM I Undip 2023/2024 Bawa Harapan Baru bagi Ibu dan Balita Stunting di Kriwen

Wapres Apresiasi Penanganan Stunting di Semarang

Jumlah Balita Gizi Buruk di Boyolali Tembus 2.783 Anak

Gibran Dinilai Kerap Blunder saat Kampanye, Ini Respons Airlangga Hartarto

Tekan Kemiskinan Ekstrem, Mbak Ita Bantu Beasiswa Sekolah dari CSR dan Program Orangtua Asuh

Luncurkan Program Cempaka, Bentuk Komitmen Pemkot Semarang Entaskan Stunting

Kelompok 1 KKN PPM UMBY Bersama PKK Dusun Petung Bersinergi Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Posyandu Lansia

K-One Petung KKN PPM UMBY Gandeng Kelompok Wanita Tani Dusun Petung Inovasikan Cabai jadi Produk Bernilai Tambah

Berita Lainnya