KARANGANYAR, solotrust.com - Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Solo M Wira Adibrata mendorong masyarakat terutama para peserta Sekolah Pasar Modal (SPM) untuk menjadi investor pasar modal dengan membeli saham.
Hal itu disampaikan dalam pemaparan saat edukasi dan sosialisasi SPM di SMK Kanisius Bharata, Karanganyar, Kamis (14/2/2019).
"Membeli saham jauh lebih menguntungkan ketimbang menabung di bank. Sebab, bunga bank akan tergerus oleh inflasi, sedangkan keuntungan atau deviden dari saham yang dibeli biasanya lebih tinggi dari inflasi," tuturnya.
Masyarakat disarankan membeli saham dari perusahaan bonafide atau BUMN yang kinerjanya bagus bila ingin saham yang dibeli aman dan tidak fluktuatif. Contohnya, saham BCA, saham Unilever, saham MNC, saham Indofood, saham Sritex dan lainnya.
Meski begitu, tidak dipungkiri bahwa dalam berinvestasi di pasar modal ada risikonya. Salah satu risiko terbesarnya adalah bila saham yang dibeli itu perusahannya bangkrut maka saham yang dibeli juga hilang.
"Makanya membeli saham itu perusahaan bonafide atau BUMN yang kinerjanya bagus. Bila ingin berinvestasi di pasar modal, di area Solo Raya ini ada 21 perusahaan sekuritas yang bisa melayani," imbuhnya.
Dalam sekolah pasar modal yang dihadiri sebanyak 30 peserta tersebut, BEI Cabang Solo menggandeng salah satu sekuritas, yaitu Phintraco Sekuritas. Sekaligus membuka peluang bagi peserta untuk membuka rekening saham.
Kepala Phintraco Sekuritas Cabang Solo Setiawan Efendi, hadir memaparkan materi dari segi teknis bagaimana menjadi investor pasar modal.
"Untuk menjadi investor pasar modal dan membeli saham tidak harus dengan uang jutaan rupiah, dengan dana Rp100 ribu atau Rp200 ribu sudah bisa membeli saham," paparnya. (Rum)
(way)