SRAGEN, solotrust.com - Sulitnya mendapatkan pekerjaan bagi para penyandang disabilitas, ternyata menjadi masalah tersendiri bagi para pendidik yang berada di lingkungan pendidikan luar biasa. Sebuah upaya untuk memberdayakan para siswa difabel ini dilakukan oleh Sentra Pendidikan Khusus dan pendidikan Layanan Khusus SLB ( Sekolah Luar Biasa ) Negeri Sragen.
Cita-cita untuk menjadikan kawasan sekolah menjadi salah satu destinasi wisata pertanian atau Agrowisata di Bumi Sukowati, dicanangkan oleh segenap civitas akademika SLB Negeri Sragen yang berada di Kroyo Kecamatan Karangmalang. Ratusan siswa penyandang disabilitas ini diberdayakan untuk menjadikan lahan di kawasan sekolahnya, sebagai tempat berlibur yang nyaman dengan pohon buah-buahan yang melimpah.
Meski masih jauh dari yang dicita-citakan, namun potensi sekolah yang mempunyai lahan seluas 3 hektar ini sangat besar untuk dijadikan lokasi tersebut sebagai arena agrowisata buah buahan.
“Kita mempunyai lahan 3 hektar, ini cukup bila tanaman-tanaman itu berbuah dan terawat. Potensi kita, siswa kita cukup banyak sekitar 200 siswa, gurunya ada 80-an orang. Jadi para siswa didampingi para guru bertanggung jawab, hidup matinya tanaman dalam musim apapun,” tandas Sukamto, Kepala Sekolah SLB Negeri Sragen kepada solotrust.com di lolaksi pencanangan agrowisata sekolah.
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Padmaningrum menyebut, SLB Negeri Sragen adalah Pilot Project untuk menjadi keterampilan vokasional, bagi anak-anak SMA LB dalam bidang hortikultura.
“Sehingga anak-anak dari SLB ini kemandiriannya terwujud demi masa depan mereka. Kita sampaikan ke seluruh SLB di Jawa Tengah. Hal ini tidak hanya dalam bidang Hortikultura saja, namun juga pada keterampilan-keterampilan lainnya sesuai dengan ketunaannya,” kata Padmaningrum.
Pemberdayaan para siswa disabilitas ini sekaligus untuk menyelaraskan dengan program di seluruh sekolah yang ada di Jawa Tengah sebagai sekolah Go Green atau Sekolah Hijau. Meski saat ini, dari segi insfrastruktur belum memadai, namun usaha ini perlu mendapat apresiasi. Pemberdayaan ini juga akan menggandeng SMK Kedawung atau STM Pertanian yang tidak jauh dari lokasi ini untuk ikut serta dalam pemberdayaan Agrowisata di SLB Negeri Sragen.
(saf-way)
(Redaksi Solotrust)