YOGYAKARTA, solotrust.com - Badan Meteoroli Klimatogi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya peningkatan cuaca ekstrem di wilayah DIY hingga sepekan mendatang.
Berdasarkan pantuan dari BMKG DIY, hingga dasarian ke tiga November ini keseluruhan wilayah DIY memasuki musim hujan, dengan curah hujan 50 milimeter per- sepuluh hari. Di bulan November ini BMKG DIY juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi peningkatan hujan yang disebabkan adanya peningkatan yang diakibatkan adanya pusat tekanan rendah di sebelah selatan jawa timur yang berdampak pada kecepatan angin dan juga berdampak pada tinggi gelombang laut di perairan selatan Pulau Jawa.
Angin timuran juga menimbulkan pertumbuhan awan awan konvektif yang mengakibatkan hujan lebat disertai dengan angin kencang.
Koordinator Stasiun Klimatologi Radar Cuaca BMKG DIY Djoko Budiyono mengatakan, berdasarkan anilisis di dasarian dua bulan November di wilayah DIY hampir semua wilayah sudah terjadi hujan. Untuk peringkat pertama dengan curah hujan tertinggi meliputi Kabupaten Sleman, seperti wilayah Kecamatan Turi, Cangkringan. Kabupaten Kulon Progo meliputi Kecamatan Samigaluh, Giri Mulyo serta Kabupaten Bantul bagian utara dengan curah hujan 150 hingga 200 milimeter.
“Curah hujan tertinggi meliputi Kabupaten Sleman, seperti wilayah Kecamatan Turi, Cangkringan. Kabupaten Kulon Progo meliputi Kecamatan Samigaluh, Giri Mulyo serta Kabupaten Bantul.” Tutur Djoko
BMKG DIY juga mengimbau kepada masyarakat terutama warga yang berada di sekitaran bantaran sungai serta dataran tinggi, untuk ekstra waspada terhadap peningkatan curah hujan di sertai petir dan angin kencang hingga satu pekan ke depan.
(Adam-Wd)
(Redaksi Solotrust)