Solotrust.com - Tur konser BTS "Map of the Soul" di Seoul yang semula dijadwalkan berlangsung pada 11,12,18, dan 19 April 2020 telah dibatalkan. Hal tersebut diumumkan Big Hit Entertainment via Weverse pada Jumat (28/2/2020).
Big Hit mengatakan bahwa karena virus corona (COVID-19) yang menyebar cepat di seluruh dunia, mereka tidak dapat memperkirakan bagaimana situasi pada bulan April ketika pertunjukan diadakan. "Kami menjadi lebih tidak yakin apakah staf dan peralatan kami dari seluruh dunia akan dapat tiba di Korea," kata Big Hit.
Big Hit juga mengungkapkan alasan mengapa mereka memberitahukan kabar itu sekarang, yakni sebulan sebelumnya.
“Jika kami membatalkan konser terlalu dekat dengan tanggal yang ditentukan, maka taruhannya akan terlalu tinggi untuk penggemar asing, penyelenggara dan staf terkait, itulah sebabnya kami mengumumkan pembatalan sebulan sebelumnya," kata Big Hit.
Mengikuti pembatalan itu, banyak ARMY (sebutan penggemar BTS) mendonasikan uang pengembalian tiket konsernya untuk membantu pencegahan wabah COVID-19.
Dilansir dari Soompi (29/2), sebuah sumber dari Hope Bridge Korea Disaster Relief Association mengatakan pada OSEN bahwa setelah pengumuman batalnya konser BTS di Seoul, fans mereka (ARMY) mendonasikan uang pengembalian tiketnya dan membagikan bukti donasi itu secara online.
Asosiasi itu mengatakan ARMY menyumbang setelah Suga diketahui menyumbangkan 100 juta Won (sekitar Rp1,18 miliar).
Suga dikatakan menyumbang via asosiasi itu dengan harapan dapat membantu kota kelahirannya yakni Daegu untuk mengatasi wabah COVID-19 yang merebak di sana.
Pemerintah Korea Selatan telah meningkatkan status kewaspadaan menjadi “Red Alert". Wilayah Daegu dan Gyeongsangbuk-do juga ditetapkan sebagai “Special Care Zones".
"Penggemar BTS telah menyumbang setelah Suga menyumbangkan 100 juta Won, tetapi ada banyak sumbangan hari ini. Kami menerima 453 donasi hari ini pukul 3 malam, yang terdaftar dengan nama ARMY, nama anggota BTS, atau nama penggemar sendiri. Jumlah donasi telah mencapai 19.382.416 Won (sekitar Rp231 juta)," demikian kata asosiasi tersebut.
Berdasarkan data Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC) pada Jumat (28/2) pukul 7 malam waktu Korea Selatan, sudah ada 2.337 kasus COVID-19 di negara tersebut, dimana 16 orang dinyatakan meninggal dunia. (Lin)
()