SOLO, Solotrust.com- Rabu (9/8/2017) menjadi salah satu hari bersejarah bagi Kota Solo. Di hari tersebut, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Museum Keris. Presiden Joko Widodo sendiri mengaku sudah menunggu momen peresmian Museum Keris Nusantara ini.
“Walaupun menunggu cukup lama, sudah mulai dibangun empat tahun yang lalu, Alhamdulillah museum yang kita nantikan telah rampung,” ujar Jokowi.
Sebelum diresmikan, Pemerintah Kota Surakarta melakukan perbaikan fasilitas yang ada di dalam museum. Selain itu, keris-keris yang ada juga dibersihkan. Kini, Museum Keris Nusantara memiliki empat lantai dan basement.
Presiden Joko Widodo sendiri diketahui memiliki koleksi keris di rumahnya di Solo. Saat meresmikan Museum Keris Nusantara, presiden akan menghibahkan koleksi kerisnya ke museum.
"Saya juga memiliki koleksi (keris -red), akan saya bawa pas nanti saya bawa ke Solo, termasuk keris-keris yang saya simpan akan saya hibahkan ke museum ini,” ucap Jokowi.
Sontak para hadirin langsung memberikan tepuk tangan atas janji Jokowi akan menghibahkan koleksi keris miliknya. Hal itu sekaligus menjadi jawaban atas permintaan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo sebelumnya.
Rudy, sapaan akrab Wali Kota, dalam sambutannya saat peresmian Museum Keris Nusantara berharap, keris milik Presiden Jokowi yang merupakan hibah dari Perdana Menteri Belanda dapat menjadi koleksi dari Museum Keris Nusantara.
“Saat ini Museum Keris memiliki koleksi kurang lebih 409 buah keris, jika berkenan keris hibah dari Perdana Menteri Belanda kepada bapak Presiden bisa dihibahkan menjadi koleksi Museum Keris Nusantara,” harap Rudy.
Pembangunan Museum Keris Nusantara merupakan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya berupa keris. Keris merupakan sebuah warisan budaya yang mempunyai filosofi yang sangat tinggi. Melalui keris, perjalanan sebuah sejarah dapat terlihat.
“Museum Keris Nusantara ini sebagai wujud nyata komitmen Pemkot Surakarta terhadap pelestarian budaya khususnya keris, yg telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia sejak 25 November 2005.” Ujar FX rudy
Museum Keris Nusantara berlokasi di Jalan Bhayangkara nomor 2 Surakarta, dibangun di atas tanah dengan luas 6.968 meter persegi. Museum Ini mulai dibangun pada tahun 2013, menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pembangunan museum ini mendapat 3 kali gelontoran dana dari APBN, dengan rincian pada 2013 mendapat gelontoran dana sebesar Rp 7.920.602.000, 2014 sebesar Rp 5.582.071.500, dan pada 2015 mendapat Rp 8.469.647.500, sementara dana dari APBD sebesar Rp 1.235.241.898.
Dengan dana tersebut, Pemkot Surakarta berhasil menyelesaikan pembangunannya dan telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo. (kaleidoskop 2017/solotrust)
(wd)